Mental Pasukan Rusia Goyah, Efektivitas HIMARS Ukraina yang Dipasok Barat di Luar Dugaan!
Dalam sebuah posting Telegram yang disertai dengan video kebakaran besar, jurnalis televisi negara Rusia Andrei Rudenko mengatakan pada hari Minggu bahwa pihak Ukraina "kemungkinan besar" menggunakan HIMARS untuk menyerang gudang amunisi di kota Shakhtarsk dan Torez.
“Kebakaran dan ledakan kuat… Situasinya mengerikan,” tulis Rudenko.
Baca Juga: Pemimpin Chechnya Mantap Berhaji di Arab Saudi saat Ukraina Terus Digempur Rusia
Militer Ukraina melancarkan 14 serangan terhadap gudang amunisi Rusia dan pangkalan militer di wilayah yang diduduki Rusia dalam dua minggu terakhir, lapor BBC Ukraina, Senin. Meskipun tidak jelas apakah HIMARS digunakan dalam semua kasus, BBC Ukraina mengatakan akurasi serangan menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab.
“Selama 5-6 hari terakhir, lebih dari 10 tempat pembuangan artileri dan amunisi lainnya, beberapa depot minyak, sekitar 10 pusat komando dan sekitar jumlah yang sama dari titik pengumpulan pasukan diserang,” kata mantan komandan pemberontak Girkin.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada Senin bahwa mereka telah menggunakan rudal jelajah Kalibr untuk menghancurkan gudang amunisi Ukraina di wilayah Dnipropetrovsk yang mencakup roket untuk HIMARS, meskipun klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Rusia mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menghancurkan dua sistem roket HIMARS dan depot amunisi di Ukraina timur, tetapi pejabat Ukraina dan AS menolak klaim ini.
Washington pekan lalu mengumumkan paket senjata baru untuk Ukraina senilai hingga $400 juta yang mencakup empat HIMARS tambahan.
Pengiriman baru akan membawa persenjataan HIMARS Angkatan Bersenjata Ukraina menjadi 12.
Mantan pemimpin pemberontak Strelkov mengatakan Angkatan Bersenjata Rusia harus berusaha menghancurkan infrastruktur Ukraina sehingga sistem dan amunisi HIMARS tidak dapat mencapai medan perang.
“Kapan Angkatan Bersenjata Rusia mulai bertempur dengan kapasitas penuh mereka?” dia menulis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto