PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), turut berpartisipasi dalam acara DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Peduli Pelestarian dan Transplantasi Terumbu Karang yang berlangsung di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pada Selasa (28/06/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) PTK sebagai wujud peduli lingkungan. Kegiatan pelestarian dan transplantasi terumbu karang dilakukan di lahan seluas 377 m2 dan pembuatan 188 unit substrat dengan memberdayakan masyarakat setempat. Pelepasan substrat dilakukan bersama-sama Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto beserta pengurus DPP INSA lainnya, Dinas Ketahanan Pangan & Perikanan, Bupati Kepulauan Seribu dan Kelurahan Kepulauan Tidung.
Baca Juga: Kementerian BUMN Lahirkan Forum TJSL, Sinergikan Program CSR
Carmelita memaparkan, cara INSA Peduli Pelestarian Terumbu Karang ini merupakan komitmen INSA dalam pelestarian lingkungan hidup, sekaligus menunjukkan dukungan INSA terhadap konsep ekonomi biru serta pembangunan berkelanjutan.
"Acara ini tidak semata seremonial CSR, tapi juga merupakan bentuk komitmen INSA untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan khususnya laut kita," kata Carmelita di acara CSR INSA Peduli Kelestarian Terumbu Karang dan Mini gathering INSA Yacht Festival (IYF) tersebut.
Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Umum III DPP INSA Nova Y Mugijanto. Menurutnya, INSA Peduli Pelestarian Terumbu Karang ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha pelayaran nasional terhadap lingkungan di sekitar, terutama terhadap pemulihan ekosistem terumbu karang yang telah rusak di beberapa spot-spot Kepulauan Seribu.
Selain manfaat dari segi lingkungan, kata Nova, pelestarian terumbu karang juga berdampak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena keindahan biota laut yang terjaga dapat dijadikan objek wisata yang menarik bagi wisatawan.
"Usaha kita melakukan pelestarian terumbu karang ini bisa berdampak pada kelangsungan hidup berbagai jenis ikan maupun rumput laut yang bisa dimanfaatkan untuk objek wisata atau dikonsumsi serta dijual sebagai sumber pendapatan dan ekonomi masyarakat," kata Nova.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum