Insiden Kediaman Ferdy Sambo, Polri Harus Ungkap Tuntas Kasus Ini, Taruhannya Gak Main-main!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus penembakan baku tembak yang menewaskan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdi Sambo, yang terjadi 8 Juli 2022 yang lalu terus mendapatkan atensi publik bahkan tokoh ternama negeri ini.

Menko Polhukam, Mahfud MD salah satunya, dirinya mengaku banyak kejanggalan pada peristiwa ini.

Baca Juga: Publik Harus Dengar! Jadi Korban Brigadir J, Pengamat: Hak Istri Irjen Ferdy Sambo Harus Dihormati!

"Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," ujar dia melalui akun instagramnya.

Mahfud MD mengatakan kasus ini mempertaruhkan kredibilitas Polri dan pemerintah. karena lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian positif dari publik. 

Penilaian ini sesuai hasil penelitian berbagai lembagai survei. Ia mengaku kinerja positif pemerintah disokong secara signifikan dari bidang politik dan keamanan, serta penegakan hukum. 

"Hasil survei terakhir Indikator Politik yang baru diumumkan kemarin misalnya mengatakan begitu," katanya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit bahkan membentuk Tim investigasi yang terdiri internal dan eksternal Polri demi mengungkap kasus ini. Tim ini dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy. 

"Itu sudah mewakili sikap dan langkah pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya,' tuturnya.

Mahfud yang juga sebagai Ketua Kompolnas menyatakan telah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini untuk membantu Polri menjernihkan perkara ini.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Lontarkan Isu Peretasan, Polri: Kalau Memang Ada, Bisa Melapor Kepolisian

"Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk Tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," tulisnya.