Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo adalah Tragedi, Kata Arteria Dahlan: Menjadi Duka Bagi Kita Semua

Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo adalah Tragedi, Kata Arteria Dahlan: Menjadi Duka Bagi Kita Semua Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI fraksi PDIP Arteria Dahlan menyoroti peristiwa mengenaskan dua polisi terlibat baku tembak di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan satu orang korban pada Jumat (8/7/2022).

Dalam pandangannya, Arteria menilai bahwa kasus polisi tembak polisi tersebut adalah sebuah tragedi. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk menunggu pihak kepolisian yang akan mengusut kasus tersebut.

Baca Juga: Jenderal Listyo Sigit Belum Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri, Arteria Dahlan: Yuk Jangan Berandai-andai!

Sebelumnya, kasus baku tembak yang terjadi antara Bharada E dan Brigadir J menjadi sorotan publik usai terungkap ke media massa setelah tiga hari kejadia, yaitu pada Senin (11/7/2022). Tak ayal, publik pun menduga ada yang ditutup-tutupi dari kejadian ini.

Sementara itu, Arteria melihat kasus tersebut dari spektrum yang lebih besar. Menurutnya, hal itu merupakan tragedi yang mau tidak mau telah melibatkan nama institusi Polri.

"Kita lebih baik menunggu tim yang sedang bekerja. Saya mencoba untuk melihat dalam spektrum yang lebih besar lagi, Ini kan tragedi, yang menjadi duka kita yang mau tidak mau melibatkan institusi Polri, anggota Polri, dan perwira tinggi Polri dan istri," kata Arteria saat dihubungi, Rabu (13/7/2022).

Menurutnya, publik pasti menunggu akhir dari kasus tersebut. Untuk itu, Polri juga diminta mengusut kasus itu secara tepat, cepat hingga transparan. "Artinya harus dikerjakan secara tepat, cermat, transparan dan akuntabel," tuturnya.

Di sisi lain, Politisi PDIP ini mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah membentuk tim gabungan dalam rangka pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga: Arteria Dahlan Ikut Tanggapi Kasus Polisi Tembak Polisi, Sampai Suruh Masyarakat untuk...

"Saya apresiasi Pak Kapolri terkait pembentukan tim gabungan yang berasal dari Polri, Komnas HAM dan Kompolnas, ini sudah membuktikan bahwa Polri mau membuka diri dan transparan dalam mencermati dan menangani kasus yang sudah menjadi perhatian publik," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat juga memberikan ruang terhadap tim gabungan dalam menjalankan tugasnya untuk melakukan pengusutan. Menurutnya, publik jangan dulu berandai-andai terhadap kasus tersebut.

"Saya minta publik bersabar, memberikan ruang dan waktu bagi Tim Gabungan bekerja, dan mempercayakan proses investigasi ini kepada Tim Gabungan. Percayalah kita semua saat ini bekerja di ruang kaca, pastinya transparan," tuturnya.

"Sekali lagi ini tragedi, dan menjadi duka bagi kita semua, tidak hanya bagi Brigadir J, Bharada E, juga bagi Pak Sambo, Istri, keluarga bahkan institusi Polri. Yuk kita jangan berandai-andai, percayakan sama Tim yang sedang bekerja, saatnya memberi ruang dan waktu bagi tim untuk melakukan kerja-kerja investigasi terbaiknya," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: