Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkait Kasus Brigadir J, Kapolri Listyo Sigit Didukung Arteria Dahlan: Karena Kita Harus...

Terkait Kasus Brigadir J, Kapolri Listyo Sigit Didukung Arteria Dahlan: Karena Kita Harus... Kredit Foto: Instagram/Arteria Dahlan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus baku tembak dua anggota kepolisian yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) menyeret Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Hal ini karena tempat kejadian perkara (TKP) penembakan berlangsung di kediaman Ferdy.

Setelah terkuak di media, seketika kasus baku tembak tersebut menjadi sorotan publik. Bahkan ada seruan untuk menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo yang menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Baca Juga: Rocky Gerung Bertanya-Tanya Soal Kasus Brigadir J: Tidak Mungkin CCTV Itu Mati!

Namun, hingga saat ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit belum mengambil langkah tersebut.

Keputusan Jendral Listyo ini mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan.

Menurutnya, langkah yang diambil Listyo tersebutak mau buru-buru menonaktifkan Ferdy Sambo yang merupakan langkah mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Saya juga mengapresiasi langkah Pak Kapolri yang tidak terburu-buru untuk menonaktifkan Pak Sambo dari jabatan, karena kita harus kedepankan asas praduga tak bersalah,” kata Arteria saat dihubungi, Rabu (13/7/2022).

Selain itu, ia menilai penunjukkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai ketua tim gabungan pengusutan kasus tersebut dianggap telah menghilangkan kesan tidak independen.

“Ketua Tim dipimpin oleh Pak Wakapolri Mas Gatot, yang artinya kekhawatiran untuk tidak independennya penyidikan sudh bisa dihilangkan, mengingat beliau Mas Gatot secara jabatan maupun kepangkatan berada di atas Pak Sambo,” ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Penembakan di Rumah Ferdy Sambo Banyak Kejanggalan, Eh Mahfud MD Juga Merasa Begitu

Lebih lanjut, Arteria mengatakan, kasus polisi tembak polisi telah menjadi tragedi bagi semua pihak. Ia pun meminta publik bersabar dan tak berandai-andai.

“Sekali lagi ini tragedi, dan menjadi duka bagi kita semua, tidak hanya bagi Brigadir J, Bharada E, juga bagi Pak Sambo, Istri, keluarga bahkan institusi Polri. Yuk kita jangan berandai-andai, percayakan sama tim yang sedang bekerja, saatnya memberi ruang dan waktu bagi tim untuk melakukan kerja-kerja investigasi terbaiknya,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: