Rocky Gerung Bertanya-Tanya Soal Kasus Brigadir J: Tidak Mungkin CCTV Itu Mati!
Pengamat Politik Rocky Gerung ikut menanggapi soal kejadian polisi tembak polisi di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Rocky pun mempertanyakan kenapa ada penundaan pengumuman dari aksi polisi tembak polisi ini. Alhasil, publik jadi bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di saat penundaan tersebut.
Baca Juga: Tegas Bukan Main! Wagub Riza Sebut Izin ACT Dalam Proses Dicabut!
"Penundaan ini kan tiga hari, dan orang bertanya selama tiga hari itu apa sebetulnya yang terjadi. Kasus ini kasus apa? Nah itu pertanyaan publik. Apa yang sebetulnya kalian lakukan selama tiga hari?" ujar Rocky Gerung dikanal YouTubenya, dikutip Jumat (15/7/2022).
Rocky juga menyebut bahwa publik terus bertanya-tanya terkait kejanggalan atas kasus tersebut. Atas alasan itu pula, kata Rocky, Komnas HAM ikut menyelidiki kasus ini.
"Dan itu mungkin juga yang dipantau oleh Komnas HAM sehingga Komnas HAM merasa bahwa ada sesuatu di situ," kata Rocky. " Terlepas dari itu, kita menginginkan adanya rasa aman pada publik itu, apapun soalnya dilokasi manapun."
Rocky juga menyoroti matinya CCTV saat kejadian itu berlangsung. Ia bingung, seharusnya dikawasan elit Polri tidak mungkin CCTV bisa rusak dan dibiarkan. Berbeda mungkin di kawasan yang kumuh sehingga CCTV wajar untuk rusak atau hilang.
Baca Juga: Survei Cawapres Terbaru, Bukan Sandiaga Uno Atau Puan Maharani, Siapa Sangka Sosok Ini Juaranya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar