Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lindungi Anak dari FOMO, Gak Semua yang Viral Harus Ditiru

Lindungi Anak dari FOMO, Gak Semua yang Viral Harus Ditiru Kredit Foto: Unsplash/NordWood Themes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial (medsos) membentuk kultur baru. Partisipasi seseorang diukur dari eksistensi atau keaktifan mengikuti tren sehingga banyak orang posting hanya karena Fear of Missing Out (FOMO).

FOMO merupakan sebuah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan seseorang terus-menerus merasa "takut tertinggal' oleh informasi yang terus berkembang. Sindrom FOMO muncul dari perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru, seperti berita, tren, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Waspada Akan Risiko Dunia Digital, Hindari Data Pribadi Terkoneksi ke Internet

Sindrom FOMO bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Pengawasan orang tua dibutuhkan sehingga anak terhindari dari FOMO negatif.

"Jika sudah mengarah ke negatif menjadi lampu kuning bagi orang tua. Yang bisa kita lakukan adalah mengedukasi anak-anak, viral itu bukan merupakan pencapaian. Jangan ikut-ikutan viral, apalagi kalau viral dengan sesuatu yang negatif atau cara tidak pantas," kata Komite Media Sosial Mafindo, Silma Agbas, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (20/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Setiap orang bisa mendapat informasi berlimpah di internet. Efeknya terjadi tsunami informasi. Individu yang cakap digital harus bisa mengelola informasi tersebut agar menikmati dampak positif internet.

Sekarang ini banyak orang membagikan sesuatu tanpa tahu apa yang dibagikan di media sosial. Ada juga yang melontarkan komentar padahal tidak tahu dan bukan kapasitasnya untuk berkomentar. "Hentikan mengikuti orang yang memicu FOMO atau menyebabkan Anda negatif. Beri batasan berapa lama mengakses media sosial," ujar Silma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: