Masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan digital yang selama ini dianggap berisiko tinggi. Berbagai platform menunjang kepentingan bisnis bermunculan. Sehingga masyarakat dituntut berhati-hati ketika mengambil pilihan, apalagi tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital.
"Sama semerti bank di dunia asli, kita melihat mana yang paling aman, tapi tetap ada kemungkinan bermasalah juga," kata Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, UMKM Investor, Andry Hamida saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (21/7/2022), dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Pancasila Jadi Jawaban Tantangan Budaya Digital
Individu yang cakap digital harus memerhatikan review setiap aplikasi sebelum menginstalnya. Cari tahu berapa banyak yang mengunduh dan memberikan review. Aplikasi yang aman dan terpercaya umumnya diunduh 10-30 orang.
Kemudian, masyarakat juga bisa mempertimbangkan pembuat aplikasi tersebut. Misalnya aplikasi dirintis perusahaan sebesar BUMN atau perusahaan yang sebelumnya pernah membuat aplikasi terpecaya.
Baca Juga: Kreatif Melihat Tren Pekerjaan di Era Digital
Sebelum menginstal aplikasi, masyarakat perlu memastikan pengelola memiliki website yang rapi dan profesional. Kemudian cari jejak digital aplikasi atau pengelola melalui mensin pencarian informasi Google. Aplikasi yang terpercaya setidaknya sudah pernah diberitakan media-media ternama.
VP-Head of Marketing East Java Bali Nusra, PT Indosat Tbk, Heny Tri P., SE menyebutkan, masyarakat harus memanfaatkan setiap fitur yang ada pada aplikasi. Setiap aplikasi terpercaya tentunya menjelaskan secara detail kegunaannya. Individu yang cakap digital harus berpikir kritis terkait apakah aplikasi tersebut benar-benar dibutuhkan.
"Yang terpenting adalah apakah benar-benar berguna," kata Heny.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu Konsekuensi Mengunggah Aktivitas Anak di Internet
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Baca Juga: Kejahatan di Dunia Maya Meningkat, Orang Tua Diminta Dampingi Anak Saat Mengakses Internet
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, UMKM Investor, Andry Hamida. Kemudian VP-Head of Marketing East Java Bali Nusra , PT Indosat Tbk, Heny Tri P., SE, serta JAPELIDI dan Dosen Unmuh Jember, Ulya Anisatur Rosyidah, M.Kom.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: