Interaksi di Dunia Maya Berpengaruh di Masa Depan karena Adanya Jejak Digital
Seperti halnya etika di kehidupan nyata, setiap orang juga harus memiliki etika saat berinteraksi di ruang maya. Etika merupakan nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang untuk melakukan tindakan. Etika melekat pada diri seseorang, bersifat intrapersonal.
"Etika direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak ada pengawasan," ujar Managing Director D&D Consulting, Ni Made Suryandari, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Sabtu (23/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Kominfo: Keseimbangan Aliran Data Lintas Batas Negara Jadi Kunci Ekonomi Digital
Namun, di era yang serba digital sekarang komunikasi tak lagi terbatas dilakukan secara bertatap langsung. Ada komunikasi online melalui internet yang terjadi sejak digitalisasi menjadi bagian hidup masyarakat sehingga kini ada etiket atau etika berinternet.
"Ada perbedaan antara etika dan etiket. Jika etika merupakan nilai dan norma bersifat ke dalam pribadi seseorang, etiket merupakan tata cara yang mengatur interaksi antar-individu dalam masyarakat," kata Ni Made lagi.
Secara mudahnya, bentuk konkretnya dari etika berupa tindakan bijak dalam mengutip konten di internet, yakni dengan memastikan kebenaran informasi sebelum mengutipnya sebab bisa berhubungan dengan pengguna lainnya. Adapun etiket merupakan tata krama dalam menggunakan internet.
Setiap orang harus mempertimbangkan etiket dalam berinteraksi di dunia maya sama pentingnya dengan berinteraksi di dunia nyata. Bahkan, interaksi di dunia maya akan memberikan dampak yang jauh lebih besar bagi perjalanan hidup ke depan karena adanya jejak digital yang ditinggalkan saat aktif di dunia maya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum