Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri PPPA Ajak Seluruh Anak Indonesia Ikuti Seleksi Program 'Sehari Jadi Menteri'

Menteri PPPA Ajak Seluruh Anak Indonesia Ikuti Seleksi Program 'Sehari Jadi Menteri' Kredit Foto: Kemen-PPPA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) membuka kesempatan bagi seluruh anak Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 15–18 tahun, untuk berpartisipasi mengikuti seleksi Program "Sehari Jadi Menteri". Setelah melewati rangkaian seleksi, dua anak, satu laki-laki dan satu perempuan, akan terpilih untuk mengambil alih posisi Menteri PPPA selama satu hari pada bulan November dalam rangka memperingati Hari Anak internasional. Pendaftaran akan dibuka sejak 30 Juli hingga 13 Agustus 2022.

Program "Sehari Jadi Menteri" merupakan kolaborasi bersama antara Kemen-PPPA dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dengan tema "Hapuskan Kekerasan terhadap Anak". Program ini diumumkan pada puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang diselenggarakan di Bogor oleh Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, dan Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti.

Baca Juga: Menteri PPPA: UU TPKS Wujud Kehadiran Negara Lindungi Korban Kekerasan Seksual

"Kemen-PPPA dan Yayasan Plan Indonesia mengajak anak-anak semua untuk mengikuti seleksi program 'Sehari Jadi Menteri'. Untuk bisa terpilih kalian harus mengikuti rangkaian seleksi. Dua anak yang terdiri dari laki-laki dan perempuan akan diberikan kesempatan berperan sebagai Menteri PPPA selama sehari pada November mendatang untuk mempelopori kampanye bersama dalam memerangi kekerasan seksual. Dengan demikian, kalian memiliki kesempatan strategis untuk menyampaikan gagasan tentang perlindungan anak dari kekerasan kepada para pembuat keputusan," ujar Menteri PPPA dalam keterangannya, Senin (25/7/2022).

Menteri PPPA menambahkan, Program Sehari Jadi Menteri ini diharapkan mampu menginspirasi anak-anak untuk menjadi pelapor yang berkontribusi aktif melaporkan kekerasan seksual yang terjadi pada mereka. Serta, hadir sebagai pelopor atau inspirator untuk sebayanya dalam perlindungan anak dan penghapusan kekerasan seksual, seperti yang telah diamanatkan dalam undang-undang.

"Ini kesempatan bagi anak Indonesia untuk mengambil peran strategis selama satu hari, sekaligus menunjukkan potensi kepemimpinan kalian, khususnya dalam perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan seksual," ujar Menteri PPPA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: