Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Jalannya Autopsi Ulang Brigadir J, Aktivis Minta Jenderal Andika Melakukan Hal Serupa pada 6 Pengawal Habib Rizieq yang Tewas

Bantu Jalannya Autopsi Ulang Brigadir J, Aktivis Minta Jenderal Andika Melakukan Hal Serupa pada 6 Pengawal Habib Rizieq yang Tewas Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. | Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Insiden beradarah di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Yosuha Hutabarat alias Brigadir J masih terus bergulir.

Kini masalah ini masuk tahap baru dengan dilakukannya autopsi ulang jenazah brigadir J yang juga dibantu beberapa pihak di luar kepolisian seperti TNI.

Imbas dari kontroversi tewasnya Brigadir Joshua di Kediaman Dinas Irjen Fredy Sambi, aktivis DR Syahganda Nainggolan meminta agar Panglima TNI juga mengulurkan tangan untuk mengirmkan dokter forensik untuk autopsi ulang atas 6 jenazah Laskar FPI dalam kasus KM-50. Hal ini mengingat kasus itu juga kontroversial sama dengan kasus tewasnya Brigadir Joshua yang disebut karena baku tembak.

"Bila ada uluran tangan dari Panglima TMI tentu saja harus dimaknai positif, yakni dengan mengirim dokter forensik untuk autopsi ulang atas 6 jenazah laskar FPI dalam kasus KM-50. Autopsi ulang pada 6 jasad laskar FPI harus dilakukan, mengingat autopsi yang dilakukan polisi dalam kasus yang diduga bermuatan politis ini begitu sensitif pada kepercayaan publik,” tegas Syahganda, di Jakarta, Senin (25/7).

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Jadi Game Changer Kasus Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo, Kasus KM 50 Pengawal Habib Rizieq Juga Ada, tetapi…

Menurut Syahganda, jika kondisi hal itu dilakukan, tegaknya keadilan terwujud. Tindakan ini juga diharapkan akan bisa membantu Polri bisa memulihkan kembali kepercayaan masyarakat kepada para penegak hukum, yang selama ini terpuruk.

“Imbas kasus Polisi tembak Polisi, kini kredibilitas Polri kian terpuruk. Maka, bantuan panglima untuk mengirimkan dokter forensik guna melakukan autopsi ulang para korban tembak yang merupakan anggota FPI itu langkah sangat strategis,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: