Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasihat Ma'ruf Amin untuk MUI: Tidak Perlu Ikut-ikut Menentukan Capres, Tapi Jangan Pilih yang Tidak Afdol

Nasihat Ma'ruf Amin untuk MUI: Tidak Perlu Ikut-ikut Menentukan Capres, Tapi Jangan Pilih yang Tidak Afdol Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, manuver sejumlah partai politik dan lembaga mulai terlihat. Menanggapi hal ini, Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menyampaikan sedikit nasihat dalam acara Milad ke-74 MUI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Dalam sambutannya di acara tersebut, Ma'ruf Amin meminta pengurus Majelis Ulama Indonesia untuk tidak terlibat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, kata Ma'ruf Amin, penentuan capres dan cawapres dilakukan oleh partai politik.

"MUI tidak terlibat dalam menentukan presiden dan wakil presiden. Yang menentukan partai politik dan gabungan partai politik. Kita tidak perlu ikut-ikut dalam menentukan capres. Nanti itu partai politik," ujar Ma'ruf dalam sambutannya pada Milad ke-74 MUI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga: Maruf Amin Kurban Sapi Simmental Seberat 1 Ton di Istiqlal di Hari Raya Iduladha 1443 H

Kendati demikian, MUI kata Ma'ruf, memiliki tugas mengarahkan umat memilih capres dan cawapres yang terbaik, di antaranya memiliki integritas, dan akhlak yang mulia.

"Karena kata Rasul. Siapa yang mengangkat amir bekerja untuk urusan umat dan masyarakat. Mengangkat seorang amir tapi dia tahu ada yang lebih afdol berarti dia mengkhianati Allah, rasul mengkhianati orang semua," ujar Ma'ruf.

"Makanya memilih yang afdol, jangan yang tidak afdol. Yang miliki integritas, akhlak mulia, yang terbaik dari calon pemimpin. Itu saya kira tugas MUI mengarahkan umat Islam, bukan A, B," sambungnya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dukung Program Pengembangan Pesantren dan Haji Muda Bank BJB Syariah

Lebih lanjut, mantan Ketua Umum MUI itu juga meminta MUI untuk ikut menjaga keutuhan bangsa. Terutama kata dia dalam menghadapi Pemilu 2024

"Jangan sampai pilihan yang berbeda menimbulkan konflik di kalangan bangsa juga di kalangan umat Islam," katanya.

Diketahui, dalam Milad ke 47 MUI, hadir pula Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Suhud, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Anwar Abbas, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Selain itu hadir pula Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, perwakilan pimpinan partai politik dan Ustaz Maulana. Sementara hadir secara virtual, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: