Laskala Batik yang merupakan lokal brand dari Jakarta, mengajak seluruh milenial di Indonesia untuk bangga mengenakan batik. Batik yang merupakan salah satu seni tradisional Indonesia yang telah mendunia, bahkan telah menjadi warisan dunia yang telah diakui UNESCO pada tahun 2009 silam sudah banyak dikenal oleh banyak kalangan. Namun sangat disayangkan batik lekat dengan identitas gaya berpakaian bagi kalangan yang sudah berumur saja atau untuk datang ke acara formal saja.
Berangkat dari hal tersebut, Muhammad Lukhcy Dwi Pangestu dan Banyu Anggoro mendirikan Laskala Batik pada 8 September 2020 untuk merubah pandangan tersebut.
“Kami percaya bahwasanya batik itu cocok bagi segala kalangan umur, terutama milenial. Saat ini kesadaran akan produk lokal sudah sangat tinggi, namun untuk batik sendiri kami melihat masih kurang di kalangan milenial. Padahal batik sendiri ini merupakan warisan bahkan identitas dari Indonesia," kata Lukhcy.
Baca Juga: Lewat Produk Daur Ulang, UMKM di Klaten Bawa Kultur Batik Mendunia
Menurut Banyu, batik merupakan kain tradisional yang dapat dikenakan di banyak kesempatan, memiliki banyak nilai dan filosofi menarik yang bisa digali tentunya dengan pergantian zaman. “Saat ini macam batik sudah banyak sekali inovasinya mulai dari warna, bentuk, bahkan hingga motif yang terinspirasi dari peristiwa hingga daerah-daerah di Indonesia. Batik itu indah. Maka dari itu, Laskala Batik hadir untuk menjadi piilihan yang tepat bagi anak milenial dalam melengkapi gaya berbusananya dalam berbatik," ucapnya.
Menyuguhan beragam desain yang fresh, simple, elegant serta modern, Laskala Batik menawarkan produk batik berkualitas. “Desain yang kami ciptakan mengikuti trend fashion yang sedang berkembang, mulai dari motif hingga warna. Laskala Batik ingin siapapun yang mengenakan pakaian ini merasa trendy sekaligus nyaman karena kami hanya menggunakan bahan yang berkualitas,” ujar Lukhcy.
Dengan mengedepankan desain yang trendy serta modern, Laskala Batik tidak ingin hanya berhenti di satu titik saja. Laskala Batik selalu berkembang serta berusaha untuk tetap relevan digunakan seiring dengan berkembangnya zaman. Ditambahkan oleh Banyu juga “Kami ingin hadir sedekat mungkin dengan seluruh masyarakat Indonesia.”
Baca Juga: Sandiaga Uno Bantu Penuhi Kebutuhan Pengrajin Batik Ecoprint di Klaten
Saat ini, Laskala Batik telah mencoba untuk menyederhanakan serta menyesuaikan dengan selera milenial. Dengan begitu, pengunaannya juga lebih universal. Pakaian batik yang ditawarkan oleh Laskala Batik yang memiliki motif dan warna, tentu saja membuat penggunanya lebih mudah untuk memadu-madankan dengan apapun. Pengguna dapat menggunakan batik laskala untuk kekampus, kekantor atau bahkan sekedar ingin bersantai dengan teman.
“Maka dari itu, kita mau mulai mengajak seluruh milenial untuk giat dalam menggenakan batik dalam keseharian. Menggenakan batik dengan simple tanpa perlu nilai – nilai didalamnya akan hilang. Batik ini adalah seni yang dikerjakan oleh seniman dan harus mendapatkan kedekatan yang spesial, sehingga terciptanya kesinambungan dari seluruh ekosistem di dalamnya,” ujar Banyu.
Laskala Batik percaya bahwa Batik Indonesia akan tetap eksis dan lestari. Sebagai generasi penerus bangsa, Laskala Batik mengajak seluruh milenial untuk mulai mengenakan batik dalam keseharian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: