Sosok di balik akun OPPOSITE6890 sedang dicari kepolisian. Akun tersebut diduga menghina Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menyebut berdasarkan keterangan tersangka AH, pemilik akun tersebut adalah biang kerok penyebar berita bohong.
"Akun ini boleh dibilang akun tidak jelas. Kami sedang telusuri siapa adminnya ini, nanti kalau kami sudah dapatkan adminnya tentunya akan diproses hukum," ujar Lubis dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (28/7).
Baca Juga: Irjen Napoleon Suruh Penembak Brigadir J Ngaku: Jujur Saja Kenapa?
Menurut Lubis, video yang dibuat tersangka AH bersumber dari akun Twitter @OPPOSITE6890 dan kanal Telegram dengan nama yang sama.
"AH mengikuti video yang dimunculkan di akun itu, kemudian dia juga punya aplikasi untuk membuat dan menggabungkan video tersebut kemudian dia juga punya aplikasi yang bisa mengubah suara," tuturnya.
Dalam video itu, tersangka AH membuat narasi bahwa sejumlah perwira polisi melindungi kartel narkoba.
Tersangka AH mengisahkan, Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang dipimpin oleh Kombes Edwin Harianja mengamankan tersangka kasus peredaran narkotika jenis sabu-sabu jaringan internasional pada akhir 2021.
"Namun, karena Kombes Pol Edwin Harianja adalah orang kesayangan Ferdy Sambo, maka kasus tersebut disenyapkan,” ujar AH dalam video itu.
AH menyebut kejadian itu menyebabkan 10 orang termasuk di dalamnya Kasatnarkoba Polresta Bandara, dimutasi ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.
Lalu, Kombes Pol Edwin Harianja pun dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Bandara Soekarno-Hatta.
"Uangnya sebesar 40 miliar diberikan untuk Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya karena merasa dilangkahi dan 10 miliar untuk Kapolres Bandara Soekarno-Hatta," tutur AH dalam video.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar