Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, kembali melepas sebanyak 306 Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) Korea Selatan (Korsel) pada Senin (1/8/2022).
Benny menekankan bahwa para PMI adalah para pahlawan devisa sekaligus duta pariwisata Indonesia. "Kalian berangkatlah dengan kepala tegak dan bangga, karena kalian adalah pahlawan devisa, orang-orang terdidik yang akan bekerja ke Korea Selatan. Hal ini perlu dideklarasikan agar masyarakat Indonesia tahu bahwa kalian berangkat secara resmi, sehingga berada di dalam radar perlindungan negara," jelas Benny.
Benny mengungkapkan sejak kembali dibuka pada akhir 2021, hingga saat ini sudah sebanyak 4.877 PMI yang ditempatkan keKorsel . Para PMI berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan Banten.
Benny menambahkan, di enam bulan terakhir penempatan pekerja migran ke luar negeri sudah mendekati angka 5.000 untuk penempatan G to G Korea. Artinya hal ini memberikan tren positif, karena harapannya ada peningkatan angka penempatan secara terus menerus, termasuk penyiapan partner-partner istimewa kepada pahlawan devisa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: