Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Bisa Saja Tak Dapat Partai Meski Elektabilitas Tinggi dan Dekat dengan Petinggi Parpol, Pengamat: Susah Ditebak

Anies Bisa Saja Tak Dapat Partai Meski Elektabilitas Tinggi dan Dekat dengan Petinggi Parpol, Pengamat: Susah Ditebak Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan

Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa Anies tidak memiliki atau mengendalikan kendaraan politik. Dalam hal ini, tidak memiliki partai sehingga untuk maju pada pilpres, perlu menggandeng partai untuk mencalonkannya.

Dimensi Politik

Analis politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Firdaus mengatakan resepsi sejatinya hanya ajang silaturahmi walimah. Tetapi, dimensi politiknya menguat. Sinyal bahwa Anies tetap memiliki magnet politik kuat dan harus dirawat selalu terlihat. Tak hanya pada pesta putrinya. Acara di luar partainya, biasanya bisa memecah kebekuan komunikasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Masih "Kurang" Buat Nyapres, Pembelaan Ade Armando: Jilbab adalah Isu yang Bisa Merusak Bangsa

Analis politik Unhas Sukri Tamma menuturkan dalam konteks politik, Anies memiliki magnet yang membuat tokoh politik mendekat. Dia dianggap memiliki popularitas dan peluang elektabilitas yang baik.

"Maka tentu para elite akan berupaya untuk mencoba mendekati," kata lulusan magister UGM ini.

Kalangan figur yang memeriahkan Pilpres 2024, sejak sekarang juga mesti menjaga citra silaturahmi. Mereka yang menarik diri dari kegiatan positif, menghindari bertemu dengan sesama tokoh, justru bisa terpojok.

"Bisa saja dianggap sejak awal sebagai suatu sikap penolakan atau ketidaksukaan pada Anies dalam kaitan dengan sikap politik. Partai politik tentu tidak ingin sejak awal untuk menunjukkan sikap konfrontatif karena segala potensi masih bisa terjadi," anggap lulusan doktoral UGM ini.

Baca Juga: Tribune JIS Roboh, Omongan Orang DPRD Nggak Main-main, Anies Baswedan Mohon Pasang Kuping Baik-baik!

Analis politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Andi Luhur Prianto melihat Anies sebagai episentrum kekuasaan nasional. Posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta ikut menguatkan itu.

Perbedaan dan persamaan ikatan politik, biasanya melebur dalam kehangatan. Tokoh-tokoh politik di sekeliling Anies itu tidaklah hanya membawa interest politiknya saja.

"Bisa berkontribusi mencairkan suasana sosial politik yang mulai memanas," tambah pria kelahiran Parepare ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: