Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Nyangka, Pendukung Jokowi Mendadak Bela Anies Baswedan, Simak!

Gak Nyangka, Pendukung Jokowi Mendadak Bela Anies Baswedan, Simak! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penggiat media sosial, Ade Armando mendadak membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait dengan cuitan Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa yang menyarankan untuk menyuruh putrinya untuk memakai jilbab demi mendulang suara Pilpres 2024.

Dosen Universitas Indonesia ini blak-blakan mengatakan mantan menteri pendidikan tersebut tak usah melakukan anjuran yang mengandung ancaman tersebut.

Baca Juga: Mazdjo Loyalis Ganjar Pranowo Sebut Anies Baswedan Jadi Gubernur “Terambruk”

"Wow ini pernyataan luar bisa. Memang bernada anjuran tapi di dalamnya terkandung ancaman," kata Ade Armando dalam tayangan Cokro TV di Youtube, dikutip pada Rabu (03/08/22)

Penggiat media sosial yang sering disebut sebagai buzzer pemerintah ini tak setuju jika pemilihan presiden ditentukan oleh berjilbab atau tidaknya anak calon presiden tersebut dan bukan karena integritas dan kompetensinya.

Dirinya juga mengatakan putri dari Anies Baswedan selalu menjaga norma di masyarakat tanpa harus memakai jilbab.

"Saya tidak pernah melihat Mutiara berpakaian seksi. Dia juga tidak pernah mengenakan rok mini yang memperlihatkan paha dan berdada rendah. Mutiara itu tampil sebagai gadis cantik dan tetap menjaga norma," kata Ade.

Ade yang sering mendukung kebijakan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini juga menyebutkan bahwa bagi Dokter Tifa dan gerombolannya, jilbab adalah penentu baik buruknya akhlak seorang perempuan.

"Buat mereka perempuan yang tidak berjilbab disamakan dengan perempuan jalang yang akan membawa pria masuk neraka. Bahkan Dokter Tifa menganggap jika Mutiara tidak berjilbab yang harus disalahkan adalah ayahnya," cetusnya.

Dirinya mengatakan bila Anies Baswedan tak menekan putrinya untuk memakai jilbab, itu akan jadi teladan penting bagi umat Islam konservatif yang mengidolakannya bahwa jilbab bukanlah sebuah keharusan.

Dirinya mengatakan jilbab adalah pilihan berpakaian yang bisa dikenakan, bisa juga tidak.

Baca Juga: Waketum Partai Garuda: Jokowi Malah Bisa Lanjut 4 Periode

"Ini penting karena jilbab adalah sebuah isu yang bisa merusak bangsa," pungkas Ade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: