Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memerintahkan agar data sasaran intervensi program penghapusan kemiskinan ekstrem menggunakan data penyasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) agar akurat.
Maruf meyakini hal itu kunci sukses upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di samping konvergensi program. “Data P3KE memiliki informasi by name, by address, dan by NIK, karakteristik sosial-ekonomi keluarga berdasarkan informasi terkini, dan juga memiliki peringkat kesejahteraan keluarga,” Kata Maruf saat memimpin Rapat Pleno Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Istana Wapres, Jakarta, kemarin.
Menurut Maruf, data sasaran P3KE dapat melengkapi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan meningkatkan akurasi dalam menjangkau keluarga miskin ekstrem yang belum mendapat program atau yang disebut dengan exclusion error.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan P3KE ialah data yang berasal BKKBN yang telah diharmonisasikan dengan data program dari Kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah.
“Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tingkat akurasi data,”tegas Muhadjir.
Baca Juga: Kemenhub Bebaskan Tarif Pendaratan dan Penyimpanan Pesawat di Bandara UPBU
Menurutnya hal itu juga menjadi kesempatan untuk mendata masyarakat miskin yang selama ini belum menerima bantuan sosial karena tidak memiliki nomor induk kependudukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
