Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Publik Bertanya, Para WNI di Taiwan Menjawab Situasi di Taipei Saat China Tebar Ancaman

Publik Bertanya, Para WNI di Taiwan Menjawab Situasi di Taipei Saat China Tebar Ancaman Kredit Foto: Reuters/Ann Wang
Warta Ekonomi, Taipei -

Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan memunculkan pertanyaan bagaimana kondisi warga negara Indonesia (WNI) di pulau itu.

"Di sini tidak ada apa-apa, aman saja. Tidak seperti diberitakan di media. Semua WNI dan warga Taiwan beraktivitas seperti biasa," kata Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Budi Santoso saat dihubungi Antara dari Beijing, China.

Baca Juga: Publik Bertanya, Pakar Taiwan Beber Alasan Mengapa Joe Biden Menusuk China dan Rusia di Saat yang Bersamaan

Ia mengimbau WNI di Taiwan tetap beraktivitas seperti biasa dan mengikuti aturan yang diberlakukan otoritas setempat.

"Pemerintah Taiwan telah melakukan yang terbaik kepada WNI sehingga saya yakin tidak akan terpengaruh oleh isu-isu yang muncul," ujarnya.

Para pekerja migran Indonesia (PMI) bekerja normal seperti tidak terjadi apa-apa, kata Budi, bahkan mereka tidak aneh dengan situasi Selat Taiwan yang mengalami pasang-surut, termasuk ketika dunia dihebohkan dengan kunjungan Pelosi yang mendorong China untuk menggelar latihan militer besar-besaran.

"Bekerja seperti biasa saja. Mengapa harus takut? Isu itu sudah lama," kata Nur Kholiq, PMI asal Kendal, Jawa Tengah, yang sudah hampir 11 tahun bekerja di Taiwan.

Demikian halnya dengan Waridatun Nida, PMI asal Cilacap, Jateng.

"Alhamdulillah, aman banget. Majikan juga tidak bilang apa-apa. Saya bekerja seperti biasa," kata perempuan yang sudah lebih dari dua dekade mengais rezeki di Bumi Formosa itu seraya berharap tidak terjadi perang seperti di Ukraina.

Budi menyebutkan dari sekitar 350 ribu WNI, 240 ribu di antaranya tercatat sebagai PMI dan 18 ribu pelajar, sedangkan sisanya tenaga profesional dan ibu rumah tangga.

Hubungan dagang Indonesia dengan Taiwan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

"Ekspor kita ke Taiwan setiap tahun selalu meningkat," kata Budi. Situasi di Taipei saat kunjungan Pelosi juga terpantau aman, meskipun sehari sebelumnya dilaporkan adanya ancaman bom di Bandar Udara Internasional Taoyuan.

Pelosi sendiri mendarat di Bandara Songshan, pusat kota Taipei, pada Selasa (2/8/2022) malam.

Beijing bereaksi keras terhadap kunjungan Pelosi dengan menggelar kekuatan militernya di dekat wilayah udara dan laut Taiwan sejak Selasa hingga Sabtu (6/8/2022).

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari teritorialnya. Kunjungan Pelosi itu dianggap Beiing sebagai sinyal dukungan bagi kelompok pro kemerdekaan di Taiwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: