Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pergerakan Kripto Masih Terkoreksi, Apa Sebabnya?

Pergerakan Kripto Masih Terkoreksi, Apa Sebabnya? Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Awan mendung sedang menyelimuti market aset kripto. Pergerakan market pada Rabu (3/8) pagi masih terpantau terkoreksi tipis dan ini merupakan penurunan harga tiga hari berturut-turut sejak awal pekan lalu. Apa penyebabnya?

Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (3/8) pukul 10.00 WIB, dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap, kompak alami penurunan tipis ke zona merah dalam 24 jam terakhir. Misalnya, nilai Bitcoin (BTC) anjlok 1,77% ke US$ 22.757 per keping dalam sehari terakhir.
 
Sementara, Ethereum (ETH) turun lebih dalam 2,07% ke US$ 1.598 di waktu yang sama. XRP, Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) punya nasib yang lebih buruk karena anjlok masing-masing 6,11%, 7,58% dan 4,32%.
 
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, melihat sejauh pekan ini pola pergerakan market kripto masih sulit menampilkan performa terbaiknya. Hal mendasar yang terjadi adalah market gagal bangkit, setelah banyak investor melakukan aksi profit taking dan bersamaan dengan volume perdagangan yang terlihat tipis sejak Senin (1/8), sehingga ada kemungkinan investor sedang wait and see bermain di pasar kripto.
 
"Volume transaksi khususnya Bitcoin dari data on-chain terpantau sideways, meski harganya sempat naik pekan lalu. Investor juga berubah haluan untuk tidak melakukan akumulasi ketika BTC gagal tembus level resistensinya di US$ 23.000. Alhasil, investor memilih aksi profit taking daripada akumulasi," kata Afid.
 
Afid melihat koreksi harga saat ini masih tergolong normal di market kripto. Kenaikan harga kripto harus dibarengi dengan koreksi atau retest lebih dahulu, sebelum melaju tinggi lagi.
 
"Jadi, perilaku investor saat ini normal, dan jika besarnya aksi ambil untung ini meningkat dalam beberapa minggu ke depan, mereka dapat bertindak sebagai katalis untuk kelanjutan bearish lainnya dalam jangka pendek," terangnya.
 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: