Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saraf Kejepit Tak Kunjung Sembuh? Coba Perbaikan Nutrisi dari Dalam!

Saraf Kejepit Tak Kunjung Sembuh? Coba Perbaikan Nutrisi dari Dalam! Kredit Foto: Pixabay/mohamed_hassan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anda mungkin sudah mengetahui bahwa penderita saraf kejepit dapat menjalani beberapa metode perawatan, dan tidak semuanya berujung pada operasi. Ada tindakan kuratif seperti pemberian obat anti-nyeri dan inflamasi, pelemas otot dan obat untuk mengatasi kejang. 

Di samping itu, sebagai salah satu tindakan rehabilitatif, fisioterapi dengan menggunakan alat terapi sesuai rujukan dari dokter kesehatan fisik dan rehabilitasi (rehabilitasi medik) juga dapat membantu mengatasi rasa nyeri. 

Baca Juga: Cegah Penyakit Stunting, IIDI Jaktim Berkolaborasi IIDI Jakut

"HNP atau yang umum dikenal dengan penyakit saraf kejepit dapat terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari aktivitas yang berat dan berulang, hingga kecelakaan. Penderita gangguan saraf kejepit tentunya akan mengalami penurunan dalam kualitas hidup sehari-hari. Untuk itu, pemeriksaan yang awal dan tepat perlu dilakukan," ungkap Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik dr. Aditya Wahyudi, SpKFR.

Exercise atau latihan penguatan dan peregangan juga tindakan yang biasanya dianjurkan untuk membantu proses perawatan dan kesembuhan. Tetapi, dokter juga dapat memberikan rekomendasi diet atau perubahan pola makan untuk menstimulasi pola hidup yang lebih sehat. 

Beberapa Jenis Makanan yang Baik untuk Menunjang Proses Pemulihan Saraf Kejepit

Yang pertama adalah susu skim. 

Susu skim mengandung kalium, magnesium, protein dan kalsium yang tinggi. Kekurangan kalsium ternyata merupakan salah satu faktor penyebab resiko saraf kejepit sehingga konsumsi susu skim dengan kadar yang tepat dapat membantu mencegah kemungkinan saraf kejepit lain timbul. 

Salah satu susu skim terbaik adalah Susu Nadivit, susu ini memiliki kandungan kolostrum (bovine colostrum), yang kita ketahui bersama bahwa bovine colostrum jarang ada di Indonesia dan biasanya bahan baku ini harus impor. Susu kolostrum merupakan cairan susu awal yang diproduksi sapi setelah melahirkan sebelum susu yang lebih 'matang' keluar. 

Menurut penelitian dari Frontiere in Nutrition (Bovine Colostrum and Its Potential for Human Health and Nutrition), kolostrum dengan zat bioaktif dan protein memiliki potensi untuk mendorong perbaikan dan pertumbuhan otot skeletal. 

Baca Juga: Jaga Kesehatan Tulang dengan Penyerapan Kalsium yang Optimal

Selain kalium dan kalsium, nutrisi lain yang tetap diperlukan tubuh adalah lemak sehat, karbohidrat, dan vitamin

Buah-buahan seperti Aprikot dengan kandungan beta karoten, vitamin C dan A, pisang juga Alpukat adalah jenis buah yang baik untuk menunjang pemulihan penderita saraf kejepit. 

Tetapi, biasanya pisang atau alpukat biasanya dihindari oleh mereka yang berdiet karena lemak dan karbohidratnya. Padahal pisang punya kandungan kalium tinggi, sedangkan alpukat memiliki jenis lemak sehat dan disarankan untuk membantu pemulihan penderita saraf kejepit. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: