Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RCBC dan GBG Sabet Penghargaan Implementasi Teknologi Risiko Penipuan

RCBC dan GBG Sabet Penghargaan Implementasi Teknologi Risiko Penipuan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

The Asian Banker mengumumkan Rizal Commercial Banking Corporation (RCBC) dan mitra teknologinya, GBG, pakar dalam layanan lokasi digital, verifikasi identitas dan perangkat lunak penipuan, mendapatkan Penghargaan Implementasi Teknologi Risiko 2022 untuk Penerapan Teknologi Risiko Penipuan Terbaik. 

Penghargaan Implementasi Teknologi Risiko tahun ini dirancang untuk mengakui pencapaian tahunan dan mengidentifikasi praktik terbaik yang muncul dalam penerapan teknologi di seluruh fungsi dan operasi manajemen risiko.

The Asian Banker menyelenggarakan program penghargaan ini dibawah pengawasan Financial Technology Innovation Awards sebagai bentuk pengakuan atas pencapaian luar biasa dan praktik terbaik dalam penerapan teknologi risiko oleh lembaga keuangan dan mitra IT mereka di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika. 

Dev Dhiman, Managing Director, APAC GBG, mengatakan, penghargaan tersebut adalah puncak dari pekerjaan yang telah dilakukan selama lebih dari 30 tahun, di mana GBG telah melayani lebih dari 20.000 pelanggan di 70 negara, termasuk bank papan atas dan fintech di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.

Di bidang Manajemen Risiko Perusahaan, GBG unggul dalam memungkinkan pelanggan seperti RCBC untuk bisa mencapai tingkat keamanan dan kontrol tertinggi sekaligus mematuhi peraturan/regulasi yang semakin kompleks. 

“Saya juga ingin berterima kasih kepada RCBC karena telah menunjuk GBG sebagai mitra teknologi risiko perusahaan, serta tentu saja tim kami atas kemampuan dan upaya terbaik mereka, mulai dari pengembangan dan perencanaan hingga penerapan. Saya sangat bangga dengan hasil positif ini, yang telah membantu RCBC meraih penghargaan dari The Asian Banker,” jelas Dev, dalam keterangan media, Senin (8/8/2022). 

Dev menambahkan, penghargaan ini merupakan bukti komitmen kami untuk memberikan layanan mulus tanpa gesekan untuk solusi risiko penipuan dan aktivasi secara real-time dalam membantu mengelola kejahatan keuangan yang mungkin muncul di masa depan secara lebih baik.

GBG telah meningkatkan dan memodernisasi rangkaian solusi end to end untuk memastikan pelanggan dan mitra seperti RCBC diaktifkan dengan cara yang gesit dan dinamis sehingga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan lebih aman. 

Selama pandemi, RCBC mengambil kesempatan untuk memperkuat portofolio Teknologi Risiko Perusahaan untuk memastikan efisiensi yang lebih besar dalam setiap proses, sambil memastikan kepemimpinannya yang berkelanjutan dalam mengurangi setiap dan semua ancaman secara tepat waktu, termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi pola yang mencurigakan dan memantau transaksi secara real-time.

Tim risiko dan kepatuhan juga menginginkan platform perusahaan tunggal yang bisa menggabungkan pemantauan transaksi penipuan dan anti pencucian uang (AML). Selain itu, RCBC perlu me-mitigasi tipologi kejahatan finansial COVID-19 dengan lebih baik, seperti bagal uang, pass through account, scam, akses akun tidak sah, serta kejahatan finansial lainnya seperti pendanaan teroris, eksploitasi anak secara online, dan tipologi pencucian uang lainnya.

Dengan diperkuat oleh GBG, RCBC dapat menerapkan pemantauan waktu real-time dengan alat pembelajaran mesin (machine learning) serta menyatukan kedua sistem yang ada ke dalam satu platform untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan sudut pandang holistik di dalam sistem manajemen penipuan yang ada sekarang. RCBC juga mengintegrasikan kemampuan ini dengan transaksi ATM dan kartu untuk memantau penipuan secara mendekati real-time.

Nilo Zantua, Senior Vice President dan Chief Technology Officer, RCBC mengucapkan berterima kasih kepada GBG karena telah membantu kami menerapkan kemampuan teknologi penipuan yang telah mempercepat transformasi digital perusahaan. Menurutnya kemitraan dengan GBG telah mengubah sistem manajemen risiko penipuan yang ada dan menyediakan kemampuan pemantauan waktu secara real-time untuk bisa mendeteksi transaksi mencurigakan dan penipuan dari saluran digital dan mengotomatiskan tindakan responsif dalam 24 jam 7 hari. 

“Faktanya, kami telah melihat peningkatan yang signifikan dan peningkatan tingkat deteksi penipuan kami sebanyak 3 kali lipat. Hal ini tidak hanya mengurangi eksposur kami terhadap risiko penipuan dan AML, tetapi sebagai sebuah organisasi, kemampuan kami saat ini telah memberikan semacam jaminan kepada pelanggan dan mitra kami, di mana para pelaku ancaman penipuan selalu datang dengan cara baru dan canggih untuk melakukan kejahatan penipuan keuangan saat ini,” jelas Nilo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: