Brigadir RR Ngaku Ngumpet di Balik Kulkas saat Insiden Rumah Ferdy Sambo yang Tewaskan Brigadir J, Omongan Refly Harun Nyelekit: Lucu!

Warta Ekonomi, Jakarta -

“Bola Panas” kasus Brigadir J terus bergulir. Setelah Bharada E ditetapkan sebagai tersangka, kini Irjen Ferdy Sambo yang notabene atasan dari Brigadir J dan Bharada E ikut diamankan.

Tak berhenti sampai di situ, kini Brigadir Ricky Rizal atau RR ditetapkan menjadi tersangka atas kematian Brigadir J. Yang lebih menghebohkan Brigadir RR disangkankan dengan pasal pembunuhan berencana.

Namun jika kilas balik keterangannya sebelum menjadi tersangka, Brigadir RR dinilai mengeluarkan keterangan yang cukup unik yakni saat klaim tembak menembak terjadi antara Brigadir J dan Bharada E, dirinya bersembunyi atau ngumpet di balik kulkas.

Mengenai pengakuan Brigadir RR yang notabene ajudan Istri Ferdy Sambo ini, Pakar Hukum Tata negara Refly Harun angkat suara. Refly blak-blakan keterangan tersebut adalah hal yang lucu.

Baca Juga: Catatan Kritis Insiden Berdarah di Rumah Ferdy Sambo, Refly Harun: Kalau Tidak Diviralkan, Mungkin Akan Terkubur Bersama Brigadir J!

“Jadi lucu Brigadir Ricky ini awalnya ngaku bahwa dia ngumpet di balik kulkas sampai kemudian akhirnya jadi bahan olok-olok,” ujar Refly melalu kanal Youtubenya dikutip Senin (8/8/22).

Tentu bukan sekadar “menertawakan” keterangan Brigadir RR ini.

Menurut Refly alasan atau keterangan tersebut tidak masuk akal karena saat juniornya (Bharada E) sedang tembak menembak, justru dirinya yag seorang Brigadir malah ngumpet di balik kulkas.

“Karena kok pangkat lebih tinggi tapi ketika anak buah atau juniornya tembak menembak dia malah ngumpet di balik kulkas, ternyata nggak begitu,” jelas Refly.

Baca Juga: Pengakuan Ferdy Sambo Bikin Geger Soal 4 Kali Diperiksa, Refly Harun Singgung Pemeriksaan di Polda dan Polres: Nggak Ada Bintang...

Sebelumnya, Bharada E yang disebut melakukan tembak menembak akhirnya lewat tim kuasa hukum barunya mengaku tidak ada yang namanya tembak menembak. Kuasa hukum bahkan menegaskan bahwa yang terlibat dalam tewasnya Brigadir J bukan hanya Bharada E seorang.

Pengakuan ini sekaligus mematahkan sejumlah keterangan yang membentuk klaim peristiwa yang disampaikan sejumlah pihak termasuk para petinggi Polri.