Tekan Kemiskinan Ekstrem di Daerah, Mensos Ajak Pendamping Jadi Agen Perubahan
Kementerian Sosial terus mengawasi daerah-daerah kemiskinan ekstrem di masyarakat, salah satunya di Malang Raya. Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pendampingan kemiskinan ekstrem tersebut melalui Tim Pendamping dari Kemensos dan Agen Perubahan.
Hal itu disampaikan Mensos Risma pada kegiatan Evaluasi Perkembangan Pemberdayaan Sosial terhadap 2.500 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2022 Se-Malang Raya di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (7/8/2022).
Baca Juga: Kemensos dan PPATK Bentuk Satgas Pengawasan terhadap Penyelenggara PUB dan Pengelolaan Bansos
"Teman-teman itu sebetulnya bukan hanya pendamping, tetapi kalian juga Agen Perubahan," kata Mensos Risma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Mensos akan terus memantau dan mengevaluasi secara langsung hasil pemberdayaan oleh Pendamping kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Malang Raya. "Teman-teman Pendamping saya akan evaluasi terus hasil pemberdayaan kepada KPM PKH, ini untuk penyelesaian kemiskinan ekstrem," katanya.
Beberapa upaya dan strategi telah dilalukan terkait pengentasan kemiskinan ekstrem ini, antara lain pendekatan melalui program bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH), Program Kewirausahaan (Prokus), Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), Program Keluarga Harapan, dan Bantuan Program Sembako.
Mensos Risma meminta para Pendamping di setiap kecamatan melakukan diskusi bersama untuk membahas dan mencari solusi untuk program pemberdayaan bagi KPM dampingannya sehingga program ini tepat sasaran dan tepat guna. Sesuai dengan kemampuan KPM, dekat dengan sumber bahan, menaikkan nilai produk dengan packaging yang menarik sehingga proses pengentasan kemiskinan ekstrem dapat segera tertuntaskan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: