Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ilmuwan Identifikasi Virus Langya Baru di China yang Telah Menginfeksi 35 Orang, Ini Gejalanya!

Ilmuwan Identifikasi Virus Langya Baru di China yang Telah Menginfeksi 35 Orang, Ini Gejalanya! Kredit Foto: Getty Images/Kevin Frayer
Warta Ekonomi, Washington -

Sebuah tim ilmuwan internasional telah mengidentifikasi virus baru yang disebut Langya, yang telah terdeteksi pada 35 orang di China.

Dilansir Washington Post, sebuah studi peer-review yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine merinci bagaimana Langya Henipavirus ditemukan setelah berpotensi menginfeksi hewan pertama dan membuat lompatan ke manusia.

Baca Juga: Virus Langya yang Dideteksi di China Telah Menginfeksi 35 Orang, Ini Gejala-gejalanya

Meskipun virus ini tidak diyakini ditularkan antar manusia, sebagian karena ukuran sampel yang kecil dari 35 infeksi yang dikonfirmasi, virus ini diduga telah diinang oleh tikus sebelum menginfeksi manusia mana pun.

Sampel pertama dari virus Langya terdeteksi pada seorang petani dari provinsi Shandong di China pada tahun 2018 setelah ia melaporkan gejala demam, dan 34 orang lainnya ditemukan telah terinfeksi di Shandong dan provinsi Henan terdekat selama dua tahun berikutnya. 

Rincian pengurutan genetik virus mengungkapkan bahwa itu adalah bagian dari keluarga neipavirus, yang terdiri dari lima virus yang diketahui.

Dua di antaranya dianggap mematikan dengan rasio kematian yang tinggi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Namun, penelitian tersebut mencatat bahwa tidak ada pasien dengan Langya yang meninggal. 26 orang hanya terinfeksi virus, yang mengakibatkan semuanya menunjukkan gejala demam. Sekitar setengahnya menunjukkan masalah kelelahan, batuk, atau penurunan jumlah sel darah putih.

Namun, sejumlah kecil mengalami gangguan fungsi ginjal dan hati. Penelitian yang dilakukan pada 25 hewan liar kecil yang ditemukan di wilayah tersebut menegaskan bahwa materi genetiknya sebagian besar dapat dilacak ke tikus.

Para pasien yang telah dipastikan terinfeksi Langya telah melakukan kontak dengan hewan-hewan tersebut, dan diyakini bahwa “mungkin tidak menular dengan mudah dari manusia ke manusia.”

Sekitar 70 persen penyakit menular pada manusia berasal dari hewan, para ilmuwan telah mengkonfirmasi. Dua virus mematikan dalam keluarga yang sama dengan Langya, virus Hendra dan Nipah, berasal dari kontak dekat dengan kuda, babi, dan kelelawar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: