Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Rahasia Diterima Mantan Pengacara Bharada E Sebelum Dicopot, Ternyata Oh Ternyata!

Pesan Rahasia Diterima Mantan Pengacara Bharada E Sebelum Dicopot, Ternyata Oh Ternyata! Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deolipa Yumara mengaku dikirimi informasi dari internal Polri sebelum dicopot sebagai kuasa hukum kliennya.

Mantan pengacara Richard Eliezer atau Bharada E mengaku, informasi tersebut sebenarnya berupa terusan pesan di jejaring WhatsApp dari sang informan. 

Baca Juga: Gak Ada "Kode" Deolipa Yumara dan Bharada E di Surat Pencabutan Kuasa: Siapa yang Tulis Ini

Dia, bahkan membuat tangkapan layar terhadap terusan pesan sang informan dan dicetak ke sebuah kertas.

Deolipa mengungkapkan terusan pesan tersebut demi mengarahkan alumnus Universitas Indonesia (UI) itu tidak lagi menjadi pengacara Bharada E.

"Dua ph (penasehat hukum, red) Bharada E itu terlalu banyak masuk ke materi dalam bicara ke media.

Kalau dia enggak bisa manut, cabut kuasanya," ujar Deolipa membacakan terusan pesan sang informan saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

Namun, dia tidak mengungkap sosok awal yang menuliskan pesan. 

"Enggak tahu saya, tetapi ada ucapan siap jenderal," ucap Deolipa.

Status Deolipa sebagai pengacara Bharada E dicabut dalam kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Bharada E menunjuk Ronny Talapessy sebagai pengacara baru Bharada E dalam perkara kematian anggota Brimob itu. 

Namun, Deolipa menolak pencabutan surat kuasa yang disebut diteken oleh Bharada E. okumen yang ditandatangani ajudan Irjen Ferdy Sambo itu dinilai janggal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: