Rocky Gerung & Rizal Ramli Sebut PT 20% Hasil Buatan PDIP Demi Gagalkan Pencapresan SBY, Yan Harahap: Menjelaskan pada Publik
Politisi Demokrat, Yan A Harahap, menyinggung soal asal muasal PDIP menaikan Threshold. Kata dia, bermula pada 2003 lalu. Tujuannya, untuk menghambat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju jadi Capres.
Dikutip dari unggahan twitternya, @YanHarahap. Harahap mereka ulang pernyataan Rocky Gerung dan Rizal ramli tentang naiknya Threshold pada 2003 lalu.
"Pernyataan bang @RamliRizal soal asal muasal PDIP menaikkan Threshold yg bermula di thn 2003 ini menjelaskan kpd publik. Tujuannya kala itu utk menghambat Pak SBY maju jadi Capres," ujar yan harahap.
Tetapi, sebagaimana diketahui, pada musim pemilu waktu itu pasangan SBY-Jusuf Kalla sukses meraih suara terbanyak.
"Qadarullauh Pak SBY malah lampaui Threshold tsb dan menjadikan beliau Presiden. 2 periode pula," tambah yan harahap.
Pada unggahan itu, Harahap menampilkan video Rocky Gerung yang juga berbicara hal yang sama.
"2003 dipasang Threshold itu, SBY yang pasang Threshold. Berarti SBY bodoh dong. Partainya cuma 7 persen kok dia pasang Threshold 20 persen. Kan ngaco kan?" ujar Gerung.
Rocky pun menyebut jika Threshold itu untuk mencegah SBY untuk naik pada kontestasi Pilpres 2004.
"Waktu itu 15 persen, tetapi tetap di atas 7 persen. Threshold itu di pasang PDIP untuk menghambat SBY. Kan itu intinya. Karena SBY belum masuk dalam kabinet. Belum jadi presiden. Tapi potensi jadi. Maka PDIP pasang Threshold itu," ucapnya.
"Untuk mencegah SBY, ternyata SBY melampaui Threshold itu," pungkas Rocky Gerung.
Rizal ramli membenarkan pernyataan Rocky Gerung. Kata dia, Rocky benar sekali karena saya dipanggil sama bang Taufik ke Tengku Umar (2003).
"Rizal, kita mesti naikin Threshold. Kenapa? ya satu, supaya SBY nggak bisa maju," terang mantan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti