Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo Bangkitkan Produksi Bawang Putih Lewat Pembangunan Learning Center di Tegal

Ganjar Pranowo Bangkitkan Produksi Bawang Putih Lewat Pembangunan Learning Center di Tegal Kredit Foto: Twitter/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebangkitan produksi bawang putih di Jawa Tengah terus didorong, salah satunya melalui Learning Center Bawang Putih di Kabupaten Tegal. Peresmian pusat pelatihan itu dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Gubernur Ganjar Pranowo menginginkan learning center tersebut menjadi tempat belajar yang dinamis, dan menjadi pusat belajar bagi siapa pun, dan dari mana saja.

“Diharapkan Learning Center ini tidak menjadi ruang mati yang statis tapi menjadi ruang dinamis. Hasil pelatihan bisa juga diunggah agar bisa diakses banyak orang. Nantinya akan benar-benar menjadi tempat belajar, tidak hanya yang di Kabupaten Tegal, tetapi bagi siapa pun yang mau,” kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, learning center tersebut berhasil diwujudkan atas kolaborasi antara Bank Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB), serta pemerintah daerah, baik provinsi maupun mabupaten/kota.

Selanjutnya, tinggal kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah, agar dapat mencapai target pemenuhan kebutuhan bawang putih dalam negeri. Saat ini produksi bawang putih dalam negeri masih terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni baru sekitar 20 persen.

“Terima kasih BI dan IPB telah memfasilitasi. Tadi benih-benihnya sudah kelihatan betul, bahwa ini sudah diuji coba dan hasilnya sudah kelihatan. Tinggal kita melihat trennya. Harapan kita, capaian atau target yang diinginkan tadi bisa ya, mungkin swasembada bawang ya nggak lah, tapi mendekati produksi atau kebutuhan bisa tercukupi di atas 50 persen wajib menurut saya. Kalau sekarang baru 20 persenan, menurut saya itu terlalu kecil,” jelasnya.

Ditambahkan, keberadaan learning center bawang putih di Kabupaten Tegal, merupakan bagian dari perintah Presiden RI Joko Widodo, untuk menjaga ketahanan pangan dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan. Untuk gerakan nasional pengendalian inflasi, pemerintah pusat fokus pada bantuan benih cabai. Sementara untuk daerah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Tegal dan Temanggung, juga ditambah dengan bantuan benih bawang putih.

“Ini ada bawang putih, nasionalnya cabai, dan kita akan coba berdayakan nanti ke rumah tangga-rumah tangga untuk menanam, sehingga menjadi aksi nyata ini. Kami terima kasih kolaborasinya antara BI, IPB, kabupaten/kota di daerah, Kementerian menurut saya bagus. Tinggal genjot. Tempatnya dipilih, kasih penugasan di sana agar terukur. Terakhir kita pikirkan off taker-nya agar petaninya tersenyum,” ungkap Ganjar.

Mengenai off taker, kata dia, dapat memakai kekuatan-kekuatan instansi, seperti dari pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD. Langkah itu selama ini sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan menjadi off taker sejumlah komoditas untuk menstabilkan harga. Dalam hal ini, Ganjar mencontohkan gerakan ASN membeli produk petani saat harga jual di pasaran turun.

“Itu bisa kita lakukan atau bisa juga dengan cara diolah. Sebenarnya olahan-olahan itu yang bisa menjaga. Kadang kita makan cabai itu kan maunya yang fresh tapi lihat nggak tadi ada yang olahan. Itu butuh kebiasaan saja sih. Kalau itu bisa dilakukan, maka kontrol inflasinya bisa lebih baik,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: