Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benny Mamoto Minta Maaf Imbas Keterangan di Kasus Ferdy Sambo, Rocky Gerung: Jadi Kompolnas Itu Harus Tidak Percaya Dulu pada Keadaan!

Benny Mamoto Minta Maaf Imbas Keterangan di Kasus Ferdy Sambo, Rocky Gerung: Jadi Kompolnas Itu Harus Tidak Percaya Dulu pada Keadaan! Rocky Gerung | Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Harian Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto habis dibully khususnya oleh warganet seiring dengan pengumuman Kapolri terkait kasus Brigadir J

Benny Mamoto dalam beberapa kesempatan di awal kasus ini menyebut bahwa tidak ada kejanggalan dan membenarkan klaim awal terjadi tembak menembak termasuk kalim bahwa Bharada E adalah seorang jago tembak. Padahal belakangan terungkap itu semua hanya skenario buatan Irjen Ferdy Sambo yang ingin menutupi kejahatan yang dia lakukan.

Benny Mamoto pun akhirnya beri penjelasan dan minta maaf terkait kesalahannya tersebut.

Mengenai permohonan maaf Benny Mamoto imbas keterangan Ferdy Sambo ini, pengamat politik Rocky Gerung angkat suara. Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky juga bertanya-tanya bagaimana bisa sekelas Benny Mamoto bisa “tertipu” permainan Ferdy Sambo.

“Masa setara Pak Benny masih bisa ditipu juga, tapi memang karena akhirnya kita lihat bentuk makro dari peristiwa ini maka pasti memang Benny Mamoto terjebak dalam tipuan itu,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Senin (15/8/22).

Baca Juga: Benny Mamoto Ngaku Cuma Ngutip Kapolres Jaksel Soal Kasus Ferdy Sambo, Omongan Rocky Gerung Nggak Main-main: Dia Mestinya…

Dengan masalah yang diterima oleh Benny Mamoto sebagi representasi dari Kompolnas ini, Rocky mengatakan bahwa insiden “tertipu” ini harus dijadikan bahan evaluasi.

Rocky menganggap bahwa sebagai bagian dari Kompolnas, pentig untuk mengambil sikap untuk tidak percaya dulu pada keadaan yang ada.

“Itu juga semacam kritikan bahwa jadi kompolnas itu memang harus tidak percaya dulu pada keadaan, baru belakangan nanti kalau faktanya berbicara lain baru dia percaya,” ungkap Rocky.

Rocky juga menganggap sedari awal memang ada yang aneh dengan Kompolnas khususnya Benny Mamoto yang terkesan hanya membenarkan apa yang pihak kepolisian katakan. Padahal menurut Rocky Kompolnas adalah lembaga independen layaknya auditor eksternal kepolisian.

Menurut Rocky harusnya Kompolnas punya prinsip bahwa Kompolnas hanya akan mempercayai apa yang mereka temukan sendiri bukan yang diberitahu untuk percaya.

“Prinsip pertama itu kami tidak akan percaya siapapun kecuali kami meneemukan sendiri bukan kami diberitahu untuk percaya. Jadi itu juga pelajaran buat Pak Benny Mamoto yang sangat senior dan termasuk polisi yang pintar di situ,” jelas Rocky.

Baca Juga: Tragedi Ferdy Sambo “Polisi Bunuh Polisi”, Rocky Gerung: Harus Diputuskan Cepat Bahwa Ada Jenderal Terlibat!

Sebelumnya, Benny Mamoto minta maaf dengan mengungkapkan bahwa tidak ada niat untukmembohongi publik.

"Saya tidak punya niat membohongi publik, sekali lagi, saya tidak punya niat membohongi publik, berbeda dengan saya punya niat membohongi publik, berarti saya bekerja sama," kata Benny di acara Rosi Kompas TV, dikutip dari laman Kompas.com, Senin (15/8/22).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: