Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua Dewan Komisioner OJK Perkuat Sinergi dan Komunikasi, Mahendra Siregar: Untuk Kepentingan yang Jauh Lebih Besar

Ketua Dewan Komisioner OJK Perkuat Sinergi dan Komunikasi, Mahendra Siregar: Untuk Kepentingan yang Jauh Lebih Besar Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengatakan bahwa sinergi dan komunikasi menjadi penting untuk perbaikan reformasi dan penyempurnaan internal organisasi OJK. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ada kepentingan bangsa Indonesia yang jauh lebih besar yang dapat dijaga melalui sinergi dan komunikasi yang baik ini.

"Kami sembilan anggota DK OJK hadir lengkap hari ini. Itu menunjukkan prioritas dan juga pentingnya kita membangun komunikasi dan hubungan yang baik antara Bapak, Ibu di Pemred dan media tentunya secara umum dan kami semua karena kita akan melakukan berbagai hal yang memang terkait dengan kebutuhan untuk perbaikan reformasi dan penyempurnaan internal organisasi," paparnya dalam acara Pertemuan Anggota Dewan Komisioner OJK dengan Pemimpin Redaksi Media Massa di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca Juga: Luar Biasa! Berikut Penjelasan OJK Terkait Kesiapan Industri Jasa Keuangan dalam Digitalisasi

"Namun, juga yang tentu lebih penting lagi bagaimana ke depannya ini di tengah kondisi geopolitik yang makin tidak mudah dan penuh tantangan, Indonesia dan national interest kita bisa terus makin terjaga dan diperjuangkan dengan sebaik-baiknya oleh kita semua. Jadi, ini kepentingan yang jauh lebih besar lagi yang perlu kita lihat sebagai perekat dari komunikasi, sinergi, kerja sama, dan juga network di antara kita," lanjutnya.

Mahendra pun melanjutkan bahwa terdapat peluang dan kesempatan luar biasa di balik beberapa permasalahan global yang sedang terjadi sekarang ini.

"Saya tidak merasa bahwa kondisi global yang seperti ini kemungkinan terjadi stagflasi yang makin besar dan kemudian persoalan yang makin mengemuka dalam kaitannya dengan global value chain, terhadap regulatory untuk produk dan jenis investasi maupun jasa keuangan yang baru, dan teknologi, dan sebagainya merupakan semata-mata masalah dan persoalan bagi kita. Justru sebaliknya, di belakangnya itu atau di balik itu adalah peluang dan kesempatan yang luar biasa bagi kita semua," imbuhnya.

Ia kemudian mempertegas peran OJK sebagai regulator, pengawas, pengatur, dan pelayan dari keseluruhan industri jasa keuangan. Walaupun demikian, Mahendra juga menyatakan bahwa media juga memiliki peran penting di dalam aspek komunikasi, seperti yang berkaitan dengan edukasi, literasi, dan sosialisasi.

"Kami akan memainkan peran sebagai regulator, sebagai pengawas, sebagai pengatur, sebagai pelayan dari keseluruhan [industri] jasa keuangan ini. Namun, di lain pihak, kami tentu tahu persis dan paham bahwa media memerankan posisi yang sangat penting dalam hal itu. Apalagi, juga kemudian aspek berkaitan dengan edukasi dan literasi dan sosialisasi dari berbagai hal yang sering kali isu utamanya juga adalah komunikasi yang harus diperbaiki," ujarnya.

Mahendra juga menuturkan bagaimana komunikasi yang cair, kedekatan, dan sinergi pemahaman satu sama lain dapat mengedapankan kepentingan bangsa Indonesia di tengah kondisi yang tidak mudah ini.

"Bahwa tentu di dalam masing-masing tugas kita, kami di OJK dan Bapak, Ibu di media harus memerankan peran sesuai domainnya, sesuai dengan profesi dan tuntutan pekerjaannya harus dijunjung tinggi. Akan tetapi, di lain pihak, komukasi yang cair, kedekatan, dan sinergi pemahaman satu sama lain yang dekat menjadi makin dekat dalam kondisi seperti ini supaya kita tahu benar-benar kondisi dan kepentingan yang lebih besar bagi ekonomi, bagi stabilitas sosial politik Indonesia di era yang makin tidak mudah ini," katanya menambahkan.

"Belum lagi kalau dilihat di dalam konteks kita sendiri akan masuk ke periode pemilihan umum sehingga aspek tadi menjadi makin penting. Masing-masing melakukan tugasnya saya rasa sudah terlalu seniorlah untuk diingatkan. Namun, bagi yang tadi justru kita harus saling mengingatkan kepentingan nasional, kepentingan bersama," pungkasnya.

Penulis: Putu Rusta Adijaya

Laporan: Muhamad Ihsan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: