Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serunya Parade Merdeka Tanjung Lesung, Gelar Upacara di Bawah Laut

Serunya Parade Merdeka Tanjung Lesung, Gelar Upacara di Bawah Laut Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Tanjung Lesung -

Tanjung lesung menggelar acara Parade Merdeka: Tanjung Lesung Tanam Kembali di Lalassa Beach Club, Tanjung Lesung- Banten, pada 16 Agustus 2022 hingga 17 Agustus 2022. Wisatawan, warga setempat,  mahasiswa, hingga komunitas menikmati bazaar, live music, berbagai perlombaan menarik, penanaman bibit pohon, penyambutan marathon sepeda, hingga upacara di bawah laut.

Pemindaian aplikasi Peduli Lindungi mencatat 200-an orang datang ke Lalassa Beach Club selama dua hari. Mereka terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa yang datang sendirian atau rombongan untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.

Pengunjung merogoh kocek Rp45.000 untuk karcis masuk Lalassa Beach Club. Semua kendaraan pengunjung parkir di area parkir dekat pintu masuk Lalassa Beach Club.

Baca Juga: Rayakan 17 Agustus, Saga Gelar Upacara dan Perlombaan Serentak di 11 Kota

Rangkaian acara Parade Merdeka sendiri dimulai dengan marathon sepeda pada hari Selasa (16/8) pagi hari di Menara Batavia- Jakarta. Di mana ditandai pemberian bendera merah putih oleh Poernomo Siswoprasetijo selaku Direktur Utama Tanjung Lesung kepada komunitas sepeda guna dibawa ke Tanjung Lesung untuk upacara pengibaran bendera di bawah laut.

Tiba di Tanjung Lesung sore jelang malam, para pesepeda disambut dengan deretan tenda usaha mikro. Mereka langsung menyerbu sebotol minum dingin penghilang rasa haus saat itu. 

Poetoet Soedarjanto mewakili rombongan komunitas sepeda mengaku senang menjadi bagian dari acara Parade Merdeka. Karena selain Tanjung Lesung memiliki tempat yang indah dan nyaman sebagai tempat berkumpul anggota komunitas, pihaknya bisa memberi kontribusi positif kepada masyarakat dengan mengkampanyekan bersepeda untuk mengurangi dampak pemanasan global.

"Berawal dari bersama temen-teman pesepeda dari Menara Batavia-Jakarta, kami bersepeda bersama sejauh 180 km menuju Tanjung Lesung ini. Perjalanan tentu saja banyak sekali hal-hal yang tidak terduga,  seperti lalu lintas yang ramai, tanjakan, dan rintangan yang lain tapi alhamdulillah kami menyelesaikan dengan baik. Dan beberapa jam ke depan kami akan merayakan Ke- 77 Republik Indonesia dengan sangat meriah di Tanjung Lesung, " kata Poetoet. 

Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyambutan dan pesta rakyat Sang Saka Night yang diramaikan live music oleh Roompoet Hijau Band. Tampak ratusan orang turut serta dalam keriuhan acara penyambutan yang diiringi alunan musik bergenre reggae.

Hari Kedua Parade Merdeka 

Acara diawali dengan penyerahan bendera dari rombongan komunitas sepeda kepada manajemen Tanjung Lesung yang diwakili oleh Kunto Wijoyo selaku Direktur Operasional Tanjung Lesung. Tak lama kemudian, bendera dibawa ke pinggir Pantai Lalassa di mana paskibra dari SMA Presiden sudah menunggu untuk dibawa ke tengah laut. Setelah diterima, paskibra SMA presiden membawa bendera dengan perahu boat bersama para penyelam pengibar bendera.

Baca Juga: Jadi Inspektur Upacara, Sekjen Kemensos Beri Pesan untuk Teman-teman Disabilitas

Adapun upacara bendera dilakukan seperti upacara bendera pada umumnya, yang dihadiri pemimpin upacara, pengibar bendera dan peserta upacara. Tersedia ponton – sebagai tempat berdiri para pemimpin upacara dan peserta upacara di atas laut – dan tepat di depannya ada tiang bendera menyembul ke atas agar para peserta upacara bisa melihat bendera telah dikibarkan.  

Nah, begitu perahu boat sampai di Ponton, sudah ada para manajemen Tanjung Lesung dan perwakilan komunitas, para sponsor maupun pendukung acara sekitar  10-an orang. Sejurus kemudian, 20 penyelam pun masuk ke dalam air laut. Mereka berenang menuju tiang bendera dan membentuk formasi tepat di hadapan tiang. Lalu, tiga orang penyelam melakukan pengibaran bendera hingga bendera merah putih muncul ke atas permukaan laut. Menandakan pengibaran bendera di bawah laut berjalan aman dan sukses.

Setelah itu, acara pengibaran bendera berganti dengan transplantasi terumbu karang. Di mana dilakukan oleh gabungan dari berbagai instansi, yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Yayasan Konservasi Sulat Sunda, Saka Bahari dan Ndlahom Project.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: