Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuma Bisa Pasrah Jika Perang dengan China Pecah: 'Gak Ada Tempat buat Sembunyi di Taiwan'

Cuma Bisa Pasrah Jika Perang dengan China Pecah: 'Gak Ada Tempat buat Sembunyi di Taiwan' Kredit Foto: Reuters/Ann Wang
Warta Ekonomi, Taipei -

Sejak memulai latihan perang, kabar invasi China terhadap Taiwan semakin menguat. Latihan tersebut merupakan tanggapan serius atas kunjungan anggota parlemen Amerika Serikat ke Taipei.

Menguatnya kabar itu, Pulau Matsu yang berangin kencang di Taiwan, dekat dengan pantai China, satu topik invasi telah mendorong percakapan dalam beberapa hari terakhir. Pulau Matsu dipegang oleh Taiwan sejak pemerintah Republik China yang kalah dalam perang saudara China melarikan diri ke Taipei pada tahun 1949.

Baca Juga: Tahu Situasi Taiwan bakal Begini, Parlemen Kanada Godok Rencana Kunjungan ke Taipei

Pulau-pulau kecil, yang jaraknya kurang dari 10 km (6,2 mil) dari titik pantai China, mungkin akan menjadi target awal untuk Beijing memulai konflik.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah melakukan latihan militer ekstensif bulan ini setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, yang diikuti oleh lima anggota parlemen AS pada Minggu (14/8/2022) dan Senin (15/8/2022).

Pasukan Taiwan telah memantau dengan cermat gerakan China, mengacak-acak jet tempur dan mengerahkan kapal perang untuk berjaga-jaga terhadap angkatan laut China.

Meskipun tidak ada rasa khawatir yang meningkat di antara orang-orang Taiwan, ketegangan telah menyoroti kerentanan pulau-pulau Matsu.

"Saya tidak merasa sangat aman, lagipula pulau ini, Dongyin, akan menjadi garis depan medan perang," kata Dora Liu (27), dari pulau Dongyin, wilayah paling utara yang dikontrol Taiwan dan rumah bagi sebuah pangkalan militer utama.

"Pulau kecil seperti milik kita bisa dihancurkan dalam sekejap," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: