Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Sebut Teman Non Muslim Gerus Iman, Buat Umat Perlahan Jadi Kafir, GR: Kok Mudah Sekali Roboh

Habib Sebut Teman Non Muslim Gerus Iman, Buat Umat Perlahan Jadi Kafir, GR: Kok Mudah Sekali Roboh Kredit Foto: Instagram/gunromli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli memberikan komentar pedas terkait video ceramah Habib Muhammad bin Anies Shahab yang mengulas pertemanan dengan non muslim.

Dalam ceramah tersebut dikatakan "Karena berteman dengan non muslim itu pelan-pelan menggerus iman kita kepada Allah," kata Habib Muhammad.

Baca Juga: Waduh! Menterinya Jokowi Disamber Gus Miftah: Kali Ini Anda Menghina Ulama dan Pesantren!

Dirinya heran mengapa berteman dengan orang yang bukan pemeluk Islam bisa menggerus iman.

"Itu iman apa pagar pembatas stadion JIS kok mudah sekali roboh hehehe," kelakar Guntur Romli dikutip dari keterangannya di tayangan Cokro TV, Jumat (19/8/2022).

Ia mengatakan secara tidak langsung pernyataan Habib Muhammad tersebut menganggap perilaku buruk dari seorang muslim itu mencerminkan ajaran agamanya sehingga dipertanyakan agamanya.

Lagian kata dia, kalau orang muslim salah jangan dibela. Ia mencontohkan misalnya orang muslim korupsi, mencuri atau menyakiti orang lain dengan menjadi teroris tidak sepatutnya dibela. Jangan pula termakan dalih dia yang suka bawa-bawa agama.

"Anak Nabi aja kalau mencuri pasti akan dipotong tangannya," ungkapnya.

Dirinya kemudian merespons klarifikasi Habib Muhammad bahwa pernyataannya tersebut hanya menjelaskan dari sebuah hadits Nabi dan meminta untuk menonton video ceramahnya tidak sepotong-sepotong.

Tak lupa dirinya menegaskan, tidak ada yang salah dari hadits tersebut, tapi pemahaman si Habib yang bermasalah.

Hadits tersebut berbunyi: "Jangan kau bersahabat kecuali dengan orang mukmin".

Menurut Guntur, Habib Muhammad memahami Hadits ini bahwa Mukmin adalah yang seiman alias sesama orang Islam.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Korupsi, Surya Darmadi "Dapat Fasilitas VIP"

"Di sini masalahnya. Kok orang Mukmin hanya dimaknai sebagai orang islam saja. Mukmin disini bukan berarti orang yang mengaku Islam," tegas Guntur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: