Pulih Alamku, Bangkit Bangsaku - Plataran Peringati Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia
Sebelumnya, 77 bibit pohon, antara lain pohon Eucalyptus Rainbow, Terompet Emas, dan Ketapang Biola telah ditanamkan di seluruh business units Plataran Indonesia dari Jakarta, Borobudur, Bromo, Bali, dan Komodo, dengan total estimasi penyerapan karbon dari bibit-bibit mencapai 1.200kg/pohon/tahun.
Upaya carbon offsetting ini telah dijalankan oleh Plataran sejak kuartal empat tahun 2021, yakni di mana untuk setiap tamu yang menginap di resor Plataran maupun yang melakukan perhelatan di restoran Plataran, satu pohon secara otomatis ditanamkan di area konservasi alam Plataran Menjangan, Taman Nasional Bali Barat.
Baca Juga: Dorong Ketahanan Pangan dan Perbaikan Lingkungan, Kemenko PMK Gaet SMK Binaan Astra
Selain kerja sama dengan Jejakin, pada tanggal 17 Agustus 2022 Plataran juga mengenalkan sebuah eco-platform; Legenda Khatulistiwa, sebuah hub yang bertujuan mengedukasi dan mempertemukan antara wisatawan, penyedia layanan, dan komunitas pegiat ekowisata.
"Mengintegrasikan 3 hal yaitu Kredibilitas, Sosialisasi, dan Kolaborasi - dalam upaya pengembangan ekowisata dan konservasi berkelanjutan terhadap lingkungan Indonesia, Plataran berkomitmen penuh untuk mengikutsertakan para tamu menjadi bagian dari kemajuan ekowisata dan kelanjutan lingkungan yang baik. Kami bangga menjadi warga Indonesia dan dunia yang bertanggung jawab terhadap alam," ujar Yozua Makes selaku CEO & Founder Plataran Indonesia.
"Jejakin sangat bangga bekerjasama dengan Plataran sebagai sesama perusahaan anak bangsa. Dengan kolaborasi bersama Plataran, saya sepakat dengan slogan Pak Yozua 'Just Do It!'. Langkah awal kerja sama ini ditandai dengan menjalankan sosialisasi perhitungan jejak karbon dengan carbon footprint calculator yang dapat di akses di website Plataran dan JejakApp. Fase berikutnya untuk menyeimbangkan karbon seperti memiliki program penanaman pohon, substitusi dengan renewable energy, dan tren berikutnya yang terus harus kita kembangkan bersama," ujar Arfan Arlanda selaku CEO & Founder Jejakin.
Baca Juga: Meriahkan Kemerdekaan, BRI Resmikan Menara BRILian, Canggih dan Ramah Lingkungan!
"Percepatan aksi iklim memang urgent untuk dilakukan. Saya sempat mengunjungi Plataran Menjangan, bukan hanya oleh keindahan alam, fasilitas, dan pelayanan di resor, tapi juga bagaimana Plataran mengelola sekaligus menjaga kawasan tersebut dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan menanam pohon endemik dan terumbu karang sebagai bagian pelestarian ekosistem bawah laut, rasanya sangat pantas kalau Plataran Menjangan disebut sebagai Eco Sustainable Development Destination," ujar Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 dan environmentalist.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: