Surya Paloh Bertemu Puan Maharani, Kabar Buruk bagi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan?
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Arif Wibowo mengatakan bahwa pihaknya memiliki mekanisme dalam mengusung seseorang menjadi capres dan calon wakil presiden (cawapres). PDIP disebutnya berhati-hati dalam proses tersebut.
"Jadi kita memang berhati-hati betul," ujar Arif dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Algoritma Research & Consulting, Minggu (21/8/2022).
PDIP, jelas Arif, akan melihat rekam jejak dan prestasi seorang calon potensial di jabatan-jabatan sebelumnya. Partainya tegas tak hanya mengandalkan popularitas ketika ingin mengusung capres dan cawapres.
"Kami punya langkah sendiri, strategi sendiri bahwa setiap capres cawapres yang akan maju ke depan tidak saja mengandalkan pada popularitas, tapi memang memiliki satu track record pengalaman yang cukup, yang memadai, yang teruji," ujar Arif.
Adapun hingga saat ini, PDIP belumlah memutuskan sosok yang akan diusung sebagai capres atau cawapres. Hal tersebut merupakan kewenangan penuh dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Soal siapa calon presiden, calon wakil presiden kita tunggu komando dari ketua umum. Apakah partai akan mengikuti pandangan publik yang dalam ini dihasilkan dari satu proses survei dari lembaga survei, tentu bagian yang menjadi salah satu pertimbangan partai, salah satu saja," ujar anggota Komisi II DPR itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum