Dukung Industri 4.0, Kemenperin Gelar Seminar Internasional Digital Lean Manufacturing and Automation
Sebagai bentuk dukungan Revolusi Industri 4.0 dan lanjutan kerja sama antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengadakan Seminar Internasional Digital Lean Manufacturing and Automation yang bekerjasama dengan IJB NET dan PIDI 4.0.
Kepala BPSDMI Arus Gunawan menjelaskan dalam sambutannya bahwa seluruh kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung Program Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan tahun 2018.
”Sebagai kesiapan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0, yang mampu berdaya saing global, dan menjadikan Indonesia 10 Negara Ekonomi Terbesar pada tahun 2030,” ucap Arus dalam acara Seminar Internasional Digital Lean Manufacturing and Automation yang diadakan di Politeknik STMI Jakarta, Selasa (23/8/202).
Baca Juga: Kemenperin: Sektor IKM Tercatat Sebanyak 4,4 Juta, Serap 18,64 Juta Tenaga Kerja
Sebelumnya, hasil kerja sama dari Indonesia dan Jepang juga telah melahirkan Program Lean Monozukuri for Making Indonesia 4.0 atau LeMMI 4.0 di Politeknik STMI Jakarta dan di PIDI 4.0. Melalui JICA, Jepang telah menyalurkan dukungan berupa 2 unit peraga Industri 4.0 berserta perangkat pendukungnya, dan juga 50 laptop yang ditempatkan di Politeknik STMI Jakarta dan di PIDI.
“Saya menyampaikan terima kasih kembali kepada Pemerintah Jepang, JICA, Lexer Reserch Inc dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung Program Making Indonesia 4.0 yang merupakan agenda nasional Pemerintah Indonesia,” tutup Arus dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala PIDI 4.0 Tirta Wisnu Permana mengatakan bahwa Kemenperin telah memilih 5 sektor Making Indonesia 4.0 berdasarkan dampak yang akan dihasilkan dan kemudahan implementasinya.
“Kelima sektor tersebut adalah Industri Makanan dan Minuman, Tekstil dan Pakaian Jadi, Otomotif, Kimia, dan Elektronik yang kelimanya memberikan kontribusi mencapai 70% terhadap PDB Industri, 65% ekspor industri, dan 60% tenaga kerja sektor industri manufaktur,” jelas Wisnu.
Baca Juga: Pendaftaran Resmi Dibuka, Kemenperin Beri Beasiswa Mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia Banten
Oleh karena itu, tambahnya, Kemenperin meluncurkan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) pada bulan Desember 2021 yang memiliki visi sebagai solusi satu atap penerapan industri 4.0 di Indonesia dan Jendela Indonesia 4.0 untuk dunia.
“Kami sangat terbuka dengan peluang kerja sama yang bisa memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia industri dan transformasi industri 4.0,” tambah Wisnu.
Ia turut mengajak para pelaku usaha industri dan seluruh stakeholder Industri 4.0 untuk bergabung dan berkontribusi aktif dalam mengakselerasi transformasi Industri 4.0 di Indonesia melalui PIDI 4.0, sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: