Musim Dingin Kripto Masih Panjang, Bos Coinbase Minta Investor Sabar, Perusahaannya Bahkan PHK 1.100 Karyawan!
CEO Coinbase, Brian Armstrong meminta investor kripto untuk bersabar paling tidak selama 12-18 bulan ke depan. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Armstrong mengisyaratkan bahwa dia berharap pasar bearish berakhir pada waktu itu. Kini, pertukaran crypto AS terbesar itu sedang mempersiapkan penurunan yang lebih luas.
"Kami semua berharap 12 hingga 18 bulan dan pemulihan yang bagus, tetapi Anda jelas harus merencanakannya lebih lama dari itu. Dan begitulah cara kami memikirkannya. Kami tidak mencoba terlalu manis untuk memprediksi masa depan," kata Armstrong kepada CNBC yang dikutip Fortune di Jakarta, Kamis (25/8/22).
Namun, CEO Coinbase ini mengatakan perusahaannya telah melewati empat fase penurunan crypto dalam 10 tahun dan siap untuk beradaptasi sampai hari-hari yang lebih hangat tiba.
Baca Juga: IMF Ungkap Harga Kripto Berkolerasi dengan Pasar Ekuitas Asia
"Jika kami tidak terganggu, dan kami terus membuat produk hebat, kami akan baik-baik saja selama lima atau 10 tahun ke depan," kata Armstrong.
Sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari volume perdagangan di pertukaran crypto-nya, tetapi Armstrong mengatakan Coinbase semakin menggerakkan bisnisnya ke arah 'langganan dan layanan' yang dapat membantu membawa lebih banyak konsistensi pada keuangan perusahaan. Langganan dan layanan mereka sekarang menyumbang 18% dari pendapatan perusahaan, katanya.
“Saya ingin lebih dari 50% pendapatan kami adalah langganan dan layanan,” katanya kepada CNBC.
Sementara itu, pendapatan kuartal keempat perusahaan tahun lalu melonjak lebih dari 300% dari tahun ke tahun dan melampaui ekspektasi analis. Namun, baik di kuartal kedua dan pertama tahun 2022, pendapatan bersih dari tahun ke tahun turun sekitar 60% dan 27%.
Mengingat kemunduran baru-baru ini yang disebabkan oleh musim dingin kripto, Armstrong mengatakan perusahaan mengurangi biaya dalam pemasaran, vendor eksternal, dan Amazon Web Services. Perusahaan juga memberhentikan sekitar 1.100 orang atau 18% dari tenaga kerjanya, karena tampaknya akan memangkas biaya personel pada bulan Juni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: