- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Rencana Ekspor Minyak Mentah Rusia, Berpotensi Bikin AS Embargo Indonesia
Rencana pemerintah untuk melakukan impor minyak mentah asal Rusia akibat harga yang jauh di bawah harga pasar berpotensi membuat Amerika Serikat melakukan embargo ke Indonesia.
Ekonom Centre of Reform on Economic (Core) Indonesia, Yusuf Rendi Manilet mengatakan, secara kalkulasi ekonomi, memang harga minyak dari Rusia relatif lebih murah sehingga ongkos impor minyak Indonesia bisa menjadi lebih murah dan tentu akan sangat menguntungkan Indonesia, terutama dalam konteks penyediaan minyak untuk kebutuhan domestik.
Namun, jika ini dilakukan, maka besar peluang ada faktor lain yang akan memengaruhi keputusan Indonesia ini, termasuk di dalamnya adanya embargo dari negara-negara yang selama ini memiliki pandangan politik yang berseberangan dengan Rusia.
Baca Juga: Indonesia Harus Antisipasi Embargo AS dan Eropa Jika Membeli Minyak Mentah Rusia
"Jika Amerika melakukan embargo, saya kira ini memang akan cukup rumit karena Amerika Serikat adalah salah satu partner dagang utama Indonesia dan secara politik sejauh ini Indonesia dan Amerika telah membangun relasi yang panjang dan cukup kuat," ujar Yusuf saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Kamis (25/8/2022).
Yusuf mengatakan, beberapa produk ekspor utama Indonesia, terutama di dalamnya tekstil dan produk tekstil, menjadikan Amerika sebagai salah satu negara pasar utama sehingga sektor ini yang kemudian berpotensi terdampak jika Amerika Serikat melakukan embargo terhadap Indonesia.
Lebih jauh embargo yang bakal dilakukan Amerika Serikat bisa memengaruhi negara-negara lain yang mempunyai satu pandangan politik dengan Amerika Serikat untuk juga ikut melakukan embargo.
"Saya pikir ini kondisi yang tidak ideal bagi perekonomian kita. Jadi memang banyak pertimbangan yang kemudian harus dipikirkan oleh pemerintah sebelum melakukan realisasi rencana untuk melakukan impor minyak dari Rusia itu sendiri," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: