Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Distribusikan Excavator untuk Dongkrak Produksi Budidaya di Tulang Bawang

KKP Distribusikan Excavator untuk Dongkrak Produksi Budidaya di Tulang Bawang Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) kembali mendistribusikan bantuan alat berat excavator di Kabupaten Tulang Bawang. Penyaluran bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendukung pengerjaan kolam dan jaringan irigasi agar produksi budidaya meningkat.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu, mengatakan KKP terus menginisiasi akselerasi program terobosan pada sub sektor perikanan budidaya yakni pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal dan pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor.

Guna terwujudnya program tersebut, tentu perlu dukungan infrastruktur pendukung agar proses budidaya bisa berjalan dengan baik. Untuk itu, KKP melalui DJPB melaksanakan penyediaan sarana untuk mendukung pengembangan usaha budidaya salah satunya berupa alat berat excavator. Baca Juga: Miliki Fasilitas Cold Storage, Indramayu Ditargetkan Jadi Sentra Perikanan

“Bicara budidaya ikan, berarti bicara pengelolaan sumber daya air, dan untuk bisa mendapatkan air yang bagus diperlukan jaringan irigasi yang baik pula. Untuk itu, KKP berikan bantuan sarana berupa alat berat excavator untuk perbaikan infrastruktur baik kolam atau tambak, maupun jaringan irigasi ke daerah-daerah sentra perikanan budidaya,” ujar Pak Dirjen yang akrab disapa Tebe dalam keterangannya.

Menurut Tebe, bantuan excavator ini diharapkan dapat mendorong kegiatan pengembangan sentra produksi perikanan budidaya terutama di kawasan yang memiliki potensi unggulan di kawasan budidaya air payau dengan komoditas udang dan bandeng, serta kawasan budidaya air tawar dengan komoditas patin, nila, mas, serta lele, sehingga diharapkan dengan tersedianya sarana ini kegiatan pembangunan infrastruktur untuk perikanan budidaya dapat menjadi lebih mudah.

“Tulang Bawang merupakan salah satu sentra produksi perikanan budidaya, salah satunya udang. Untuk itu, KKP kembali support alat berat ini agar menjadi pemantik semangat dalam meningkatkan produksi udang di Kab Tulang Bawang. Sementara alokasi anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana budidaya jumlahnya terbatas untuk seluruh wilayah di Indonesia”, ujar Tebe lagi.

Seperti diketahui bersama, udang merupakan komoditas unggulan utama KKP dalam mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha budidaya. Disamping itu juga, udang masih menjadi komoditas ekspor utama untuk perikanan budidaya.  Untuk itu, KKP terus mewujudkan dengan mengusung program terobosan pada subsektor perikanan budidaya salah satunya yang kita genjot produksinya adalah udang.

"Kita punya target produksi udang 2 juta ton pada tahun 2024, untuk meningkatkan devisa negara. Untuk itu, KKP terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan target itu. Tapi tidak meninggalkan komoditas lainnya yang juga tetap masuk dalam program priotitas," tutur Tebe.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI dan Ketua Komisi IV DPR RI mengapresiasi sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dalam hal ini KKP  dengan pemerintah daerah.

“DPR RI saat ini sedang bekerja keras agar pembudidaya ikan tidak sulit menjual hasil produksinya. Untuk itu saya sangat senang KKP  terus mengakomodir semua yang diperlukan dan dibutuhkan para pembudidaya,” kata Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Sementara Bapak Martodani, ketua Koperasi Konsumen Serba Usaha di Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang sebagai penerima satu unit excavator mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh KKP.

“Kami sangat terbantu dengan adanya excavator ini, semoga dengan excavator ini bisa mendongkrak hasil produksi udang di Kab. Tulang Bawang,” harapannya. Baca Juga: Tambah Personel, KKP Akselerasi Penerbitan Sertifikat Kelaikan Kapal Ikan

Dia pun menyebut, produksi udang di Rawajitu Timur sekarang ini kurang lebih sekitar 30 ton per hari. Sementara, tambak Bumi Dipasena Kab Tulang Bawang yang memiliki luas sekitar 16.250 Ha, dengan jumlah tambak sebanyak 17.139 petak.

Sebagai informasi, dalam kegiatan kunjungan Ketua DPR RI dan Ketua Komisi IV DPR RI di kabupaten Tulang Bawang kemarin, KKP melalui DJPB selain memberikan bantuan berupa excavator, juga diserahkan bantuan benih ikan nila. Sebelumnya KKP juga telah memberikan satu unit alat berat kapal keruk dredger kepada masyarakat petambak di Kabupaten Tulang Bawang, beserta dua excavator juga telah diserahkan kepada masyarakat disana. Dukungan bantuan dari KKP tersebut merupakan bentuk komitmen dari KKP sebagai upaya dalam peningkatan produksi udang nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: