Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ungkit Judi dan Narkoba, Eks Menterinya Jokowi Bongkar Habis Catatan Hitam Squad Ferdy Sambo

Ungkit Judi dan Narkoba, Eks Menterinya Jokowi Bongkar Habis Catatan Hitam Squad Ferdy Sambo Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rizal Ramli membongkar sepak terjang Ferdy Sambo yang telah ditetapkan menjadi tersangka dalang pembunuhan berencana Brigadir Joshua alias Brigadir J.

Dirinya membongkar habi Satuan Tugas Khusus yang pernah dipimpin oleh mantan kadiv propam tersebut.

Baca Juga: Ferdy Sambo Bawa Petaka Buat Jokowi, Dahlan Iskan: Bola Panas, Istilah ''Oknum'' Tidak Laku Lagi

“Ini ada transaksi hitam Satgasus. Ini yang harus diaudit, uangnya dari mana, dari judi, dari narkoba,” ujar Rizal Ramli dalam diskusi 'Kasus Sambo di Jalan Politik' secara virtual, Jumat (26/8).

Menurutnya, satuan tersebut tak cukup hanya dibubarkan saja tapi perlu diaudit.

“Tidak cukup Satgasus dihapus, tetapi harus dibuka polanya, dipelajari aliran dananya dan dipertanggungjawabkan. Kalau tidak, ini betul-betul kegiatan mafia di dalam polisi,” sambungnya.

Menurut ekonom senior itu pentingnya audit untuk untuk mencari pertanggungjawaban atas persetujuan kegiatan Satgas tersebut.

Namun, lanjut Rizal, dirinya tidak setuju jika itu dilimpahkan ke Kapolri.

Dia mengambil contoh Kapolri Jepang yang baru saja mengundurkan diri terkait insiden penembakan yang menyebabkan eks Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.

Kapolri Jepang, kata dia, mengundurkan diri lantaran dianggap bertanggung jawab dan tidak mampu melindungi Abe sebagai pejabat di negeri matahari terbit itu.

Baca Juga: Lihat Langkah Ferdy Sambo Soal Hasil Sidang Kode Etik, Pengacara Brigadir J Cium Skenario Baru!

“Tetapi kita mesti lihat sejarah daripada satgasus ini. Ferdy Sambo jadi monster dimulai dari mantan Kapolri Tito Karnavian," pungkas Rizal Ramli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: