Bank Sentral Singapura Minta Perusahaan Kripto Kirimkan Data Bisnis
Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Monetary Authority of Singapore (MAS) atau Bank Sentral Singapura kini tengah berupaya dalam memberikan perlindungan yang lebih kuat bagi pelanggan ritel dan juga terkait dengan regulasi stablecoin.
Dilansir dari Coindesk pada Senin (29/8/2022), berdasarkan laporan dari Bloomberg, MAS telah meminta beberapa perusahaan aset digital untuk mengirimkan data tentang aktivitas bisnis mereka.
Baca Juga: Perusahaan Energi Asal Thailand Berencana Ciptakan Sumber Pendapatan Baru dari Kripto
Data-data ini termasuk di dalamnya data mengenai token teratas yang dimiliki, rekanan peminjaman dan peminjaman teratas, jumlah yang dipinjamkan, serta token teratas yang dipertaruhkan melalui protokol keuangan terdesentralisasi.
Sebagai upaya untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat pada pelanggan ritel, tidak hanya tengah berkonsultasi dengan publik terkait peraturan stablecoin, MAS juga berencana untuk membuat perubahan pada kebijakan regulasi kripto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: