Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teknologi Elon Musk Diejek Mark Zuckerberg: 'Orang Normal' Tak Akan Mau Dipasang Perangkat di Otak

Teknologi Elon Musk Diejek Mark Zuckerberg: 'Orang Normal' Tak Akan Mau Dipasang Perangkat di Otak Kredit Foto: Instagram Mark Zuckerberg
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Meta Mark Zuckerberg belum lama ini mengejek startup Neuralink milik Elon Musk dalam podcast The Joe Rogan Experience. Zuckerberg mengatakan bahwa orang normal tidak mungkin mau ditanamkan perangkat di otak mereka yang terbuat dari teknologi yang tidak matang.

Melansir Teslarati di Jakarta, Senin (29/8/22) Zuckerberg rupanya juga mengakui bahwa Meta sedang meneliti teknologi antarmuka saraf sebagai bagian dari usaha perusahaan ke metaverse.

Dalam komentar selanjutnya, CEO Meta ini mencatat bahwa perusahaan Neuralink Elon Musk yang saat ini tengah mengembangkan perangkat untuk ditanamkan ke otak manusia, masih terlalu jauh untuk teknologi saraf manusia.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Akui Sulit Jalankan Facebook, Habiskan Rp74 Triliun untuk Perangi Hoaks

Untuk diketahui, implan Neuralink dirancang untuk merekam dan merangsang aktivitas otak yang menurut Musk dapat membantu orang mengatasi kondisi seperti obesitas.

Menurut Zuckerberg, ide Musk untuk Neuralink dapat membuahkan hasil, tetapi teknologinya tidak akan siap dalam waktu dekat, tetapi masih sangat lama, mungkin dalam beberapa dekade atau lebih. Zuckerberg juga bercanda bahwa dia yakin "orang normal" tidak ingin implan Neuralink menempel di otak mereka sampai teknologinya matang.

“Orang normal, saya pikir, dalam 10 atau 15 tahun ke depan mungkin tidak akan ingin memasang sesuatu di otak mereka untuk bersenang-senang. Anda menginginkan versi dewasa dari itu, bukan yang akan menjadi jauh lebih baik tahun depan, dan Anda perlu meningkatkan implan otak Anda setiap tahun,” kata Zuckerberg.

Saat ini Meta sendiri sedang fokus pada penggunaan perangkat wearable yang dapat menangkap sinyal otak. Dengan memanfaatkan perangkat ini, orang dapat mengomunikasikan sinyal otak melalui gerakan kecil, seperti jentikan pergelangan tangan. Sang CEO Meta memberikan skenario kapan teknologi semacam itu dapat digunakan.

“Anda akan dapat memiliki pengalaman ini di masa depan di mana Anda sedang duduk dalam rapat dan istri Anda mengirimi Anda pesan, dan itu muncul di sudut kacamata Anda, dan Anda ingin merespons, tetapi Anda tidak ingin mencabut ponsel Anda karena itu agak kurang pantas,” kata Zuckerberg.

"Dengan menggunakan teknologi antarmuka saraf, seseorang dapat menggerakkan pergelangan tangan Anda sedikit ... seperti gerakan super bijaksana yang tidak seorang pun tahu Anda melakukannya dan Anda mengirim pesan." lanjut Zuckerberg lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: