Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Netizen Harus Cermat, Asal Sebar Informasi Digital Bisa Berakibat Fatal!

Netizen Harus Cermat, Asal Sebar Informasi Digital Bisa Berakibat Fatal! Kredit Foto: Unsplash/Gabriel Benois
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemajuan teknologi membuat semua berada dalam genggaman. Informasi dapat menyebar cepat tanpa ada delay atau perbedaan hari dalam penerimaan. Imbasnya, individu secara tidak sengaja melakukan penyebaran informasi bohong atau hoax.

“Saat mendapat informasi, pertimbangkan konsekuensi dari informasi tersebut. Kalau kita bagikan lagi, apa dampaknya untuk orang lain, mulai dampak emosi atau sikis penerima informasi,” kata Wakil Ketua Litbang Mafindo dan Koorwil Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani M. A saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Senin (29/8/2022).

Baca Juga: DANA Jadi Dompet Digital Pertama yang Implementasikan Pembayaran QR Lintas Negara

Hoax merupakan informasi yang sesungguhnya tidak benar, tapi dibuat seolah-olah benar. Tujuan dari penyebarannya adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan. Sehingga individu mengambil keputusan lemah, tidak meyakinkan, hingga salah. Sekarang ini hoax banyak ditemukan di media sosial.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

“Jangan sampai kita asal membagikan informasi, ternyata menjadi boomerang bagi diri sendiri. Kita turut serta dalam membantu klarifikasi informasi bohong yang sudah diklarifikasi pemeriksa fakta,” kata Cahya.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Wakil Ketua Litbang Mafindo dan Koorwil Mafindo Mojokerto, Cahya Suryani M. A. Kemudian Program Manager Njombangan dan Dosen UNWAHA, Purbowo, S.Agr., M.P, serta Founder Jalanyuk, CEO Raelikha Craft and Galery, dan Anggota Bidekraf Kab Tulungagung, Isna Noviningtyas.

Baca Juga: Dihantam Pandemi, Bisnis Digital Malah Meroket 24 Persen

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: