Ketua Nasional Relawan Kesehatan Indonesia Agung Nugroho menilai sikap PDI Perjuangan hanya bisa ditentukan oleh Megawati Soekarnoputri.
Dirinya tak setuju dengan pernyataan Hasto Kristiyanto yang menilai dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan satu putaran pilpres lebih ideal.
Baca Juga: "Amanat Megawati", PDIP Jauh Tinggalkan NasDem
"Statemen Ibu Megawati adalah sikap resmi partai. Jadi, menurut saya pernyataan Hasto tak bisa dijadikan pegangan," tegas Agung kepada GenPI.co, Sabtu (27/8/2022).
Agung juga mengaku memahami sikap Hasto lantaran Sekjend PDIP tersebut merupakan pendukung Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada 2017.
"Dia (juga, red) berada di posisi anti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pemilu 2024," tuturnya.
Baca Juga: PDIP Gunakan Kekuatan, Puan Maharani Akan Rebut Impian Anies Baswedan
Oleh sebab itu, Hasto dianggap takut Ganjar Pranowo kehilangan kesempatan jika ada lebih dari 2 paslon.
"Hasto sangat berhasrat agar yang dicalokan oleh Ibu Megawati adalah Ganjar Pranowo," tutur Agung.
Baca Juga: Keputusan Milik Megawati, Manuver Puan Maharani Akan Kubur Mimpi Ganjar Pranowo
Sebelumnya, Hasto berpendapat Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan memastikan hanya berlangsung satu putaran.
Baca Juga: Wong Cilik Menanti Manuver Megawati dan Puan Maharani
"Dalam situasi ketika pemulihan ekonomi belum sepenuhnya pulih dan ketidakpastian global. Pasangan itu bisa terwujud jika ada langkah konsolidasi dan mendorong kerja sama parpol di depan," jelas Hasto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar