Ferdy Sambo Dicek Pakai Lie Detector, Ternyata Masih Bisa Ditipu Pakai Cara Ini!

• Mengubah detak jantung Anda, 

• Mengubah laju pernapasan, 

• Mengubah tekanan darah, 

• Mengubah tingkat keringat saat menjawab pertanyaan kontrol. 

Hasil tes bisa dimanipulasi jika pikiran-pikiran yang menakutkan dan mengganggu sepanjang tes, tetapi tampil tenang dan terkendali.

Baca Juga: Tiga Kapolda Terlibat dalam Kasus Ferdy Sambo, Humas Polri Sebut Harus Sesuai Fakta Bukan Asumsi

Percepat pernapasan selama pertanyaan dapat terkontrol, tetapi bernapaslah kembali secara normal sebelum menjawab pertanyaan berikutnya. Tenangkan diri sebelum menjawab dengan membayangkan apapun dapat memberikan rasa santai.

Jawab "ya" atau "tidak" bila memungkinkan. Jangan menjelaskan jawaban, memberikan rincian, atau menawarkan penjelasan. Jika diminta untuk memperluas pertanyaan, jawab: "Apa lagi yang Anda ingin saya katakan?" atau "Tidak ada yang bisa dikatakan tentang itu."

Selama wawancara pra-tes poligraf, penguji biasanya meminta seseorang untuk menjawab pertanyaan yang cenderung mereka bohongi. Ini termasuk pertanyaan seperti: "Apakah Anda pernah mencuri uang?".

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Ungkap Ferdy Sambo Punya Rencana Cadangan, Barang Bukti di TKP Sengaja Dirusak

Berbaring untuk menjawab pertanyaan dengan kontrol, tetapi jangan menggigit lidah saat melakukannya, yang akan memicu reaksi fisiologis lain dalam tubuh. Penguji tes mungkin berpikir orang tersebut bereaksi buruk saat berbohong. 

Selain Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi, pendeteksi kebohongan atau lie detector ini juga digunakan terhadap Brigadir RR alias Ricky Rizal, KM alias Kuat Maruf dan saksi Asisten Rumah Tangga keluarga Ferdy Sambo, Susi.