Rice Cooker Vitarice T-6, Sahabat Memasak Nasi Terbaik
Salah satu ciri penanak nasi yang berkualitas adalah memiliki fitur untuk mengurangi kadar gula dan karbohidrat yang terdapat di dalam nasi. Akibatnya, hidup menjadi lebih sehat karena tubuh tidak kelebihan gula dan karbohidrat.
Vitarice T-6 merupakan penanak nasi yang memiliki fitur tersebut. Rice cooker yang ini bisa menghasilkan nasi yang berkualitas sekaligus membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Baca Juga: Content Creator, Yuk Mulai Ikut Tumbuhkan Nasionalisme!
Bahaya Gula Berlebih pada Nasi
Nasi merupakan makanan pokok di Indonesia. Namun sayangnya, nasi memiliki kadar gula yang tinggi sehingga mampu memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh.
1. Meningkatkan Kadar Gula Darah
Indeks kandungan glikemik (gula) pada nasi mencapai 73. Hal tersebut berisiko dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu diabetes.
Maka dari itu, penderita diabetes tipe 2 tidak disarankan untuk mengkonsumsi nasi.
2. Memicu Terjadinya Sindrom Metabolik
Dampak dari tingginya kadar gula pada nasi adalah bisa memicu terjadinya sindrom metabolik. Sindrom metabolik tersebut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, dan kadar trigliserida tinggi.
Selanjutnya, rendahnya kadar kolesterol baik atau HDL juga merupakan efek dari munculnya sindrom metabolik yang diakibatkan dari memakan nasi yang memiliki kadar gula tinggi.
3. Tubuh Jadi Melar dan Bikin Malas
Tidak hanya mengandung kadar gula yang tinggi saja, nasi putih juga mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.
Konsumsi nasi yang memiliki kadar karbohidrat yang tinggi bisa membuat badan menjadi melar dan lemas sehingga menimbulkan rasa malas.
Mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan dapat memberikan efek badan lemas karena gula darah yang berlebihan.
4. Memicu Penuaan Dini
Mengkonsumsi nasi yang memiliki kadar gula tinggi dapat memicu penuaan dini akibat terjadinya proses glikasi.
Baca Juga: Lelah Berbohong di Kasus Brigadir J, Anak Buah Ferdy Sambo Buka-bukaan Ungkap Skenario Magelang
Proses ini akan membuat kolagen dan elastin pada kulit rusak. Jika keduanya rusak, maka kulit akan mengendur dan muncul kerutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: