Narasi Politik Identitas PSI Diduga Tertuju pada Anies Baswedan, Pengamat Politik: Saya Melihat Sosok yang Dimaksud
Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya ingin pemimpin nasionalis sejati dan tidak menggunakan politik identitas.
Pernyataan ini ditanggapi oleh pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin yang mengatakan bahwa dia mengetahui sosok yang dimaksud Raja. Ujang menilai narasi politik identitas tersebut ditujukan kepada Anies Baswedan.
“Saya melihat sosok yang dimaksud memang Anies. Penggaungan politik identitas itu tidak bagus karena jadi menuduh,” ujar Ujang Komarudin seperti dilansir dari GenPI.co, Selasa (6/9).
Baca Juga: Loyalis Anies Baswedan Soal APBD Digunakan Buat Bisnis Formula E: Gak Ada Masalah, Malah Bagus!
Ujang pun menilai narasi politik identitas tidak sepatutnya digaungkan karena dianggap tidak pas diaplikasikan di Indonesia.
Oleh sebab itu, dirinya mengimbau PSI untuk tidak menggunakan narasi politik identitas secara berlebihan.
“Mari kita tutup politik identitas itu, jangan sampai terbuka kembali. Mari kita mengadu politik gagasan, siapapun capresnya,” tuturnya.
Baca Juga: Penanganan Anies Baswedan Beda Jauh Sama Ahok dan Harun Masiku, KPK Mulai Ikut Mainkan Agenda?
Menurut Ujang, PSI perlu menghentikan narasi politik identitas karena berpotensi memunculkan isu tersebut secara nasional.
“Jadi, jangan sampai memunculkan isu politik identitas tersebut,” ucapnya. Selain itu, kata Ujang PSI juga selalu menganggap Anies mengembangkan politik identitas tersebut.
Menurutnya, hal tersebut akan menimbulkan perlawanan-perlawanan dari pihak pendukung yang tidak suka Anies Baswedan diserang PSI.
Baca Juga: Giring Ganesha Ikut Komentari Anies Baswedan yang Dipanggil KPK, Netizen: Makin Stres Kayaknya
“Mestinya, semua kelompok menutup persoalan politik identitas itu agar tidak melakukan, memperbesar, memperlebar, harus disudahi. Mari kita bentuk politik berdasarkan ide,” pungkas Ujang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty