Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Tanggung-tanggung! Banyak Banget yang Gak Suka Anies Baswedan, Angkanya...

Gak Tanggung-tanggung! Banyak Banget yang Gak Suka Anies Baswedan, Angkanya... Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei terbaru dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) cukup mencengangkan. Pasalnya, dalam survei SMRC bertajuk "Prospek Anies Baswedan di Pilpres 2024" yang dipresentasikan pada Kamis (8/9), diketahui bahwa 71 persen publik tak suka dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, hasil survei itu menunjukkan bahwa Anies bisa saja terpilih menjadi presiden pada 2024, asalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak ikut dalam pilpres.

Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul Telak dari Anies, Jauh!

Survei itu memberikan pertanyaan jika pemilihan presiden diadakan sekarang, yang maju adalah Anies vs Ganjar vs Prabowo, dan semua pemilih tahu ketiga calon tersebut. Dari hasil survei ditemukan bahwa Ganjar mendapat dukungan 44,6 persen. Angka tersebut unggul signifikan atas Menhan Prabowo Subianto (25,7 persen) dan Anies (21,7 persen).

Lebih jauh, Deni menyatakan bahwa hasil simulasi tiga calon ini menunjukkan tidak ada tokoh yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen. Oleh karena itu, Pilpres kemungkinan akan terjadi dalam dua putaran. Seandainya yang maju ke putaran kedua adalah Anies melawan Ganjar dan semua pemilih tahu keduanya, Ganjar mendapat dukungan 56,4 persen.

Deni memaparkan, angka tersebut unggul signifikan atas Anies Baswedan yang mendapat dukungan 32,6 persen. Lalu, yang tidak menjawab 11 persen. Namun, jika Ganjar dikeluarkan dan yang bertarung Anies melawan Prabowo, Anies didukung 38 persen suara. Angkat tersebut bersaing ketat dengan Prabowo yang mendapatkan dukungan 41,5 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: