Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hutama Karya Kebut Proyek Pembangkit Listrik

Hutama Karya Kebut Proyek Pembangkit Listrik Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero)  mengejar penyelesaian pembangunan dua mega proyek Engineering, Procurement & Construction (EPC) di Jawa Tengah yakni Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur berkapasitas 2 x 4 MW.

Proyek ini merupakan bagian dari pembangkit listrik menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT), dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok dalam rangka perwujudan Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Direktur Operasi II Ferry Febrianto mengungkapkan bahwa PLTM Lambur saat ini telah mencapai progres fisik 100% dan masuk fase pemeliharaan. Dalam penyelesaian pembangunannya, HK menerapkan beberapa inovasi dalam sistem pembangkitan listrik.

“Kita terapkan Automatic Operation Sistem, dimana seluruh proses unit beroperasi secara otomatis dengan menggunakan Water Level Management, juga menggunakan Capacitor Bank yang berfungsi untuk menstabilkan dan memperbaiki tegangan yang diperlukan untuk auxiliary peralatan yang dapat memperpanjang umur dari peralatan-peralatan yang digunakan,” kata Ferry.

Proyek yang berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah dengan nilai kontrak total Rp 197,2 miliar ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 85,3%, yang telah melewati seluruh tahap uji coba dan segera masuk ke tahap Commercial Operation Date (COD) untuk mensuplai listrik ke sistem Jawa-Bali menggunakan jaringan 20 kV.

Bergeser ke proyek PLTGU Tambak Lorok, perusahaan juga sedang mempercepat penyelesaian konstruksi pembangkit listrik di Jawa Tengah tersebut yang saat ini telah mencapai 96%, dimana lingkup kerja Hutama Karya meliputi pekerjaan sipil seperti soil improvement, struktur dan bangunan, serta instalasi peralatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: