Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungan ke Bendung Kambaniru NTT, Menteri Basuki Minta Kontraktor Perhatikan Detail Kualitas Kerja

Kunjungan ke Bendung Kambaniru NTT, Menteri Basuki Minta Kontraktor Perhatikan Detail Kualitas Kerja Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau rehabilitasi Bendung Kambaniru di Kelurahan Maulumbi, Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam tinjauan tersebut, Basuki menginstruksikan kepada kontraktor pelaksana untuk memperhatikan kualitas pekerjaan agar bangunan air yang telah diperbaiki dapat lebih kuat terhadap risiko bencana di kemudian hari. 

"Saya minta agar semua pekerjaan diselesaikan dengan rapi, termasuk pada bagian jalan yang perlu diaspal, dan dinding-dinding bangunan yang harus dicat kembali," kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Senin (12/9/2022).

Baca Juga: Jelang KTT G20, Menteri PUPR Pastikan Infrastruktur Pendukung Sudah Siap

Dikatakan Menteri Basuki, Bendung Kambaniru merupakan salah satu sumber konservasi air yang ada di Sumba Timur guna mengatasi kekeringan. Iklim di Sumba Timur memiliki musim kemarau lebih panjang daripada musim penghujan, di mana curah hujan tahunan rata-rata cukup rendah berkisar 800 mm.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II Feriyanto Pawenrusi mengatakan, saat ini progres rehabilitasi secara teknis sudah rampung.

"Saat ini kita fokus pada penyelesaian dan pengrapian (finishing) pada bagian-bagian tertentu, termasuk untuk mempercantik lanskap," ujarnya.

Bendung Kambaniru dibangun dan dirancang dengan tujuan untuk mengairi lahan persawahan di Mauliru, Kawangu dan Kambaniru dengan luasan hampir 1.440 hektar. Sebagai prasarana vital di Sumba Timur, Bendung Kambinaru juga telah menjadi salah satu destinasi wisata di Sumba Timur. 

Baca Juga: Dapat Jatah Rp125,2 Triliun, Simak Program Kerja Kementerian PUPR Tahun Depan!

Keindahan latar belakang yang berupa jajaran perbukitan hijau asri menjadi daya tarik tersendiri. Perpaduan jernihnya aliran air dan hijaunya perbukitan menjadi satu komposisi yang memanjakan mata para pengunjungnya.

Di hulu bendung, juga terdapat sebuah jembatan yang membentang cukup panjang guna menghubungkan dua desa sekitar. Pengunjung dapat melintasi jembatan ini untuk sekedar melihat lansekap aliran sungai dan jajaran perbukitan dari ketinggian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: